9 Tradisi Ekstrim di Indonesia dan Memiliki Nilai-Nilai Budaya yang Tinggi
Indonesia terkenal akan keaneka ragaman budaya yang sangat luar biasa. Negara kepulauan ini memiki ratusan suku dan tradisi yang sangat beragam. Nah berikut ini tradisi yang populer dan termasuk tradisi ekstrim di Indonesia yaitu:
1 Tradisi Potong Jari – Nasu Palek
Tradisi potong jari di sebut juga ‘Palek \ Ikipalin’. Budaya ini ada di Suku Dani Papua. Tradisi ini memiliki makna yang sangat mendalam, Potong jari ini di lakukan sebagai bentuk rasa kehilangan karena meninggalnya salah satu anggota keluarga atau kerabat dekat seperti suami, istri, ibu, ayah, anak dan adik.

Jumlah jari yang di potong menandakan jumlah anggota keluarga yang meninggal. Tradisi ini sebagian besar dilakukan oleh kaum perempuan Suku Dani.
2 Tradisi Makare-kare
Tradisi Makare-kare berasal dari Desa Tenganan, Karangasem, Bali. Tradisi ini menampilkan pria-pria yang melakukan pertunjukan perang dengan menggunakan daun pandan berduri sebagai senjata serta perisai rotan untuk menangkis serangan lawan. Tradisiperang pandan ini muncul sebagai ritual permujaan masyarakat Tenganan kepada Dewa Indra.
3. Pasola

Tradisi ekstrem selanjutnya adalah Pasola dari Nusa Tenggara Timur. Pasola adalah tradisi perang adat di mana dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan dan saling menyerang menggunakan lembing kayu. Darah yang jatuh di arena pasola ini oleh masyarakat setempat di anggap mampu membuat tanah menjadi subur sehingga hasil panen bisa melimpah.
Konon awal mula munculnya Tradisi Pasola adala karena memperebutkan seorang wanita antara dua pria dari suku yang berbeda. Namun pada akhirnya sang perempuan memilih untuk menenggelamkan diri ke laut. Hingga saat ini tradisi ini terus di lakukan dan yang turut berpartisipasi tidak hanya dari ke dua suku tersebut tetapi siapa saja boleh ikut berpartisipasi di acara Pasola ini.
4. Tatung


Tatung adalah tradisi yang berasal dari Kalimantan Barat. Tradisi ini adalah menusuk mulut menggunakan besi. Tradisi ini memiliki arti mengusir dan membersihkan roh jahat yang menyebabkan kesialan. Orang-orang yang di rasuki roh leluhur akan menusuk mulut atau bagian tubuh lainnya dengan menggunakan besi, kawat, atau pedang.
5. Suku Mentawai – Meruncingkan Gigi Tradisi Ekstrim di Indonesia


Bagi suku Mentawai kecantikan seorang wanita di ukur dari gigi yang runcing. Bagi suku Mentawai tradisi meruncingkan gigi ini memiliki maksa mengendalikan diri dari enam sifat buruk manusia yang sering di sebut dengan Sad Ripu yaitu hawa nafsu (Kama), tamak (Lobha), Marah (Krodha), Mabuk (Mada), iri hari (Matsarya), dan bingung (Moha)
6. Debus – Tradisi Ekstrim di Indonesia

Tradisi satu ini sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Banten. Debus merupakan tradisi penting bagi masyarakat Banten. Beberapa atraksi yang sering di lakukan seperti menusuk perut dengan tokmbak, menyayat bagian anggota tubuh dengan golok, memakan api, memasukkan jarum kawat ke dalam lidah, pipi, dan anggota tubuh lainnya tanpa mengeluarkan darah.
7. Pukul Sapu – Tradisi Ekstrim di Indonesia


Merupakan atraksi unik di Maluku Tengah yang biasanya dipentaskan di Desa Mamala dan Desa Morella, Maluku Tengah. Tradisi ini biasnaya di gelar pada hari ke-7 Syawal setelah Idul Fitri. Atraksi ini di mulai dengan ritual doa yang dilakukan pemimoin adat, kemudian peserta Pukul Sapu akan saling memukul mengunakan lidi hingga berdarah. Meskipun hingga terluka suasana tetap akrab setelah atraksi tersebut. Filosofi ini sebagai pengingat Pasuka Telukabessy saat bertempur untuk mempertahankan Benteng Kapapaha dari serbuan penjajah.
8. Passiliran – Tradisi Ekstrim di Indonesia

Semua bayi adalah suci, di Tana Toraja ada tradisi unik yaitu dengan memakamkan bayi yang meninggal di dalam batang pohon tarra, yaitu pohon yang dianggap suci oleh suku Tana Toraja. Khsus bayi dengan usia kurang dari 6 bulan yang dimakamkan disini.
9. Lamafa

Tradisi turun temurun yang sudah di kenal hingga penjuru dunia. Masa perburuannya di Bulan Mei sampai Oktober. Tradisi ini sudah ada sejak abad 16, paus yang diburu pun hanya untuk bertahan hidup bukan untuk keperluan berdagang.