Gunung Wilis, Salah Satu Gunung Unik yang Punya 40 Puncak dengan Keindahan Tersendiri!

Harga Tiket Masuk Gunung Wilis

Untuk mendaki gunung ini sendiri tidak dikenai ongkos. Tetapi, di sejumlah tempat wisata yang pengendalian terpisah dari gunung, ada ticket masuk tersendiri.

Jam Operasional

Gunung Wilis sendiri membuka selama seharian, pelancong bisa lakukan pendakian kapan saja. Umumnya, untuk capai pucuk memerlukan waktu lebih kurang 8 jam pendakian. Dan saat yang pas untuk mendaki tergantung kebutuhan masing-masing. Bila ingin menyaksikan matahari keluar, mulai bisa mendaki pada siang hari sebelumnya.

Keindahan Gunung Wilis Yang Memiliki 40 Puncak

Gunung Wilis tidak seperti gunung yang lain yang cuma mempunyai satu pucuk, tetapi 40 pucuk. Pucuk paling tinggi ada pada ketinggian 2.563 Mdpl dan populer dengan Pucuk Ngliman. Pucuk-puncak ini juga menyebar di beberapa kabupaten. Karena banyak memiliki pucuk, gunung ini mempunyai beragam lajur pendakian.

Gunung ini populer bernama Gunung Limas, karena pucuknya seperti terlihat atap rumah limas. Dengan supremasi vegetasi rumput-rumputan, bahkan juga ada yang memiliki ukuran sampai satu meter. Di pucuk gunung juga tumbuh rumput-rumputan, yang kelihatan demikian segar. Pelancong juga seakan tidak perlu takut salah jalan, karena pohon tidak terlampau lebat menutupi.

Di atas ketinggian, pelancong bisa melihat panorama bentangan hijau rumput-rumputan yang menyelimutinya gunung. Bila ada di pucuk paling tinggi, panorama pucuk-puncak gunung yang lain juga bisa kelihatan. Demikian unik dan menarik, karena tidak semua gunung mempunyai panorama ini. Diperjalanan ke arah gunung ini ada beragam tempat monumental dan menarik.

Asal Usul Penamaan Menjadi Gunung Ngliman

Gunung Wilis populer bernama Gunung Ngliman. Ini kuat hubungannya dengan riwayat pada periode lalu. Dahulu, ada seorang figur namanya Ki Ageng Ngaliman, yang membangun padepokan sadepok di teritori pucuk Gunung Wilis. Yang mana pembangunan padepokan ini dilaksanakan pada jaman penjajahan Belanda.

Di padepokan itu, Ki Ageng Ngaliman latih siswanya untuk siap hadapi keadaan saat itu. Dimulai dari latihan psikis, fisik, dan training religius. Ini ditujukan agar beberapa siswa ini mempunyai perbekalan yang siap untuk menantang penjajah. Karena jasanya tersebut, pucuk Gunung Wilis populer sebagai Pucuk Ngliman.

Jalur Pendakian Kare

Lajur Kare terhitung lajur yang baru dibuka untuk ke arah Gunung Wilis. Di mana pemerintahan masih tetap meningkatkan kekuatan rekreasi di lajur ini. Pos pendakian di lajur ini juga termasuk lebih banyak. Pos Kempo sebagai pos pertama kali yang jadi titik awalnya pendakian, yang berbentuk kebun kopi.

Seterusnya mendaki ke arah Bukit Teletubies, sebagai gerbang ke arah hutan. Saat sebelum masuk rimba, pelancong akan lewat padang ilalang yang elok sebagai spot foto. Selanjutnya pelancong akan meneruskan perjalanan sepanjang lebih kurang 2,5 jam ke arah Watu Tulis. Di sini, lajur akan makin melawan dengan vegetasi yang makin rapat.

Seterusnya, pelancong akan ke arah Watu Garuda-Patok Batasan, yang disebut petunjuk batasan daerah Nganjuk dan Madiun. Di tempat berikut kerap jadi opsi tempat membangun tenda, karena berbentuk padang rumput luas. Bila ingin ke arah Pucuk Ngliman, masih memerlukan waktu sekitaran 1 jam. Dan pucuknya sendiri bertanda sebuah plang tertulis “Pucuk Ngliman “.

Jalur Pendakian Candi Penampihan

Untuk mendaki lewat lajur Candi Penampihan, bermula dari Kecamatan Sendang, Tulungagung. Saat sebelum mendaki, harus melapor pada petugas Pos Penjaga atau Ketua RT setempat. Sesudah dari pos, langsung bisa mengawali lajur pendakian lewat tempat pertanian. Disini, panorama sawah akan kelihatan demikian elok, hijau pada musim tanam dan kuning pada musim panen.

Dari pos pengamanan ini, perjalanan bersambung sampai ke pos Watu Godhek yang kerap jadi tempat bermalam. Waktu pintas dari pos awalnya ke arah Watu Godhek lebih kurang 4 jam. Dari Watu Godhek, pelancong langsung bisa mendaki ke arah pucuk. Tetapi tidak boleh suka dahulu, karena perjalanan ke arah pucuk di lajur ini harus lewat jurang yang curam.

Pucuk Gunung Wilis mempunyai pertanda yakni ada batu-batuan dengan tinggi satu mtr. yang tersusun rapi. Di sini, pelancong bisa berpose dengan background batu pertanda itu. Dengan alam sekelilingnya kelihatan pohon-pohonan.

Sejarah Jejak Jenderal Soedirman Di Gunung Wilis

Bila memulai pendakian melalui lajur Kecamatan Mojo, Kediri, pelancong akan melalui tapak jejak sejarah. Karena lajur ini dahulunya dipakai oleh Jenderal Soedirman untuk lakukan perlawan penjajah di Yogyakarta. Jenderal Soedirman dan beberapa penganutnya melalui lajur Gunung Wilis agar tidak ketangkap oleh sekutu.

Gunung Wilis jadi saksi bisu perjuangan Jenderal Soedirman di tahun 1949. Tidaklah aneh, bila di sini kerap berjalan acara tahunan telusuri Lajur Kediri-Bajulan. Untuk kenang kembali riwayat dan menghargai jasa beberapa pahlawan.

Misteri Dan Mitos Terkenal Di Gunung Wilis

Gunung Wilis tidak cuma mempunyai keelokan, tetapi cerita mistis. Menurut keyakinan di sini ada ular penjaga, sampai gua tidak nyata yang bersemayam pertapa wajahnya monyet. Ada pula cerita masalah figur putih misteri yang dipercayai dari kerajaan Mataram, dan ada naga raksasa. Dan figur korban pembantaian PKI disekitaran pusara yang berada di lajur pendakian.

Tetapi, kehadiran dogma ini bisa tidak atau dipercayai. Karena tidak seluruhnya yang berkunjung Gunung Wilis bisa menyaksikan sosok-sosok itu.

Lokasi Gunung Wilis

Rekreasi gunung ini ada di Tawang, Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Memiliki jarak sekitaran 54 Km ke barat Kota Kediri. Sama waktu menempuh sampai ke pos pendakian lebih kurang 1,5 Jam berkendara. Dan bila pergi dari Kota Ponorogo memerlukan waktu lebih kurang 2,5 Jam berkendaraan dalam jarak 77 Kilometer.