Sekilas Tentang Wisata Gunung Halimun
Sungguh menakjubkan bila dapat menikmati dinamika ekologi pembentuk kehidupan hutan dengan bermacam karakternya secara lantas di hutan Halimun. Pelbagai pohon-pohon yang memiliki tajuk membentuk atap berbalut lumut dan sulur liana dengan kehidupan di dalamnya seperti burung dan satwa penciri, secara lantas dapat di observasi dengan program paket wisata petualangan Halimun (Wisata Gunung Halimun Adventure Journey).
Hutan Halimun tempat baik untuk menjajal kemampuan liburan petualangan dan mengeksplor kekayaan yang benar-benar perlu dilindungi melainkan dapat dirasakan tanpa sepatutnya merusaknya. Hutan pun sebagai tempat mempelajari kehidupan sebab hutan yaitu media belajar dan materi pembelajaran.
Habitat Wisata Gunung Halimun
Taman Nasional Gunung Halimun salak yaitu hutan terluas di pulau Jawa, masih betul-betul terjaga ekologi nya. Hutan Halimun salak yakni perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah dengan tumbuhan penciri nya ialah member suku dipterocarpaceae yang bisa di peroleh pada ketinggian 600-800 mdpl. Dengan luasan berkisar 113.357 ha, hutan Halimun didominasi oleh pohon rasamala, jamuju dan puspa. Begitupun dengan jenis satwa yang menjadi penciri dan mendiami taman nasional ini merupakan owa Jawa, macan tutul, elang Jawa dan Kukang.
Sedang untuk yang menyenangi bunyi burung, di Taman Nasional Gunung Halimun Salak terdapat 244 tipe burung yang sudah dikenal, dimana 32 ragam diantaranya yakni endemik di Jawa dengan sebaran terbatas / langka dan sebagian variasi adalah terancam punah, seperti Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), Ciung-mungkal Jawa (Cochoa azurea), Celepuk Jawa (Otus angelinae) dan Luntur Gunung (Harpactes reinwardtii) (Prawiradilaga, DM., 2003).
Kawasan Elang Jawa
Kawasan ini adalah habitat yang sangat penting untuk Elang jawa yang terkenal tetapi terancam punah dan yakni ragam burung yang mirip โGarudaโ. Selain itu anda juga dapat memandang burung terancam punah lainnya seperti rangkong, dan burung-burung yang menawan seperti Luntur gunung, Srigunting ekor raket dan Burung kipasan merah dan lain-lain. Untuk pengamat burung, benar-benar dianjurkan untuk membawa teropong binokuler. Lainnya dapat dijumpai jenis-tipe serangga yang menarik dan indah, seperti kupu-kupu dan kumbang.
Untuk variasi-macam faunanya Taman Nasional Gunung Halimun Salak mempunyai beberapa ragam mamalia sebanyak 61 variasi, dimana terdapat ragam-tipe yang endemik Pulau Jawa dan macam-tipe terancam punah (endangered). Macam-tipe terancam punah yang masih dapat dijumpai pada saat ini, antara lain Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas), Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), dan Lutung (Trachypithecus auratus), Ajag atau anjing hutan (Cuon alpinus javanicus) dan Sigung (Mydaus javanensis). Jikalau mujur, di pagi hari anda dapat memandang Owa Jawa di sekitar Cikaniki.
Meskipun agak sulit untuk menemukan langsung tipe-ragam mamalia, tetapi anda dapat menemukan pertanda-pertanda absensinya seperti jejak kaki dan kotoran Macan Tutul, atau minimal mendengar bunyi teriakan Owa Jawa.
Didalam wilayah Hutan Halimun juga terdapat sebagian fenomena estetika air terjun adalah salah satu energi tarik yang banyak diminati wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Pada biasanya air terjun terbentuk sebab terjadinya patahan kulit bumi sehingga aliran air terpotong menyusun loncatan air cocok prinsip aliran air dari ketinggian ke daerah yang lebih rendah. Feel the Heart of Java ecotourism. Gugusan Halimun sebagai destinasi tamasya alam terbaik di tanah Jawa.
Kilas Balik
Halimun yang mempesona untuk kegiatan wisata, wilayahnya memrentang dari provinsi Banten hingga ujung selatan Jawa Barat. Hutan Halimun yang sering diselimuti halimun (kabut dalam bahasa sunda berarti halimun) serta bukit-bukit yang memutarinya, sedang memeluk hangat peradaban tua dengan kebiasaan sunda wiwitannya yang agung.
Pada zaman kolonial, konservasi dilakukan pemerintahan Hindia Belanda guna kepentingan mempertahankan sebuah wilayah hutan dan peradabannya, bahkan difungsikan sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi alam bagi orang-orang europe dikala itu, salah satunya yakni wilayah yang berada di gugusan gunung Halimun. Oleh pemerintah Indonesia, saat ini Halimun dibuat sebagai kawasan konservasi alam dan pariwisata.
Di Halimun terdapat potensi pariwisata alam yang memikat seperti keindahan jangka alam serta hijaunya hutan perawan yang tak jarang diselimuti halimun, air terjun, perkebunan teh dan situs-laman arkeologis yang mempunyai skor sejarah tinggi.
Potensi keanekaragaman hayati gugusan Halimun ialah perwakilan ekosistem hutan tropis dengan satwa penciri yang menjadi daya tarik pariwisata nya yaitu Owa Jawa, Macan Tutul, Elang Jawa dan Kukang. Variasi anggota suku Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan penciri di hutan Halimun. Hutan Halimun merupakan hutan hujan dataran rendah.
Masyarakat yang mendiami gugusan Halimun umumnya adalah suku Sunda, terbagi ke dalam golongan masyarakat kasepuhan dan bukan kasepuhan (kata kasepuhan mengacu pada kelompok masyarakat atau komunitas yang masih hidup dan bertindak-laku sesuai dengan peraturan adat istiadat lama. Secara etimologi, kasepuhan dari kata sepuh yang bermakna Tua).
Kelestarian
Wisata kesehariannya, masyarakat kasepuhan mempertahankan adat dan budaya leluhur. Secara historis penyebarannya terpusat di kasepuhan Urug, Citorek, Bayah, Ciptamulya, Cicarucub, Cisungsang, Sirnaresmi, Ciptagelar dan kasepuhan Cisitu. Masyarakat kasepuhan mempunyai susunan organisasi secara adat yang terpisah dari struktur organisasi pemerintahan.
Dengan keunikan kehidupannya, dikala ini Kasepuhan Ciptagelar memiki daya tarik pariwisata yang sungguh-sungguh kuat sebagai sebagai sebuah tempat destinasi maupun atraksi pariwisata. Kasepuhan Ciptagelar sering dikaitkan dengan Raja Pajajaran dan yakni salah satu tempat keturunan Prabu Siliwangi dan pengikut kerajaan Sunda Pajajaran yang masih ada, kecuali kasepuhan Ciptagelar. Konon masih banyak pengikut dan keturunan Prabu Siliwangi yang masih teguh kepada ciri dan metode hidup nya tersebar dalam gugusan gunung Halimun.
Lain hal nya dengan Desa Keadaan Malasari yang berada di ujung barat gugusan Halimun, Pesona Malasari yang demikian itu memukau dengan bentang alam nan menawan serta formasi vegetasi yang menutupi kawasan hutan Halimun banyak menaruh pelbagai flora dan fauna nya telah menampilkan keindahan dan keunikan tersendiri dengan beragam karakternya. Wisata Gunung Halimun Adventure Journey
Lanskap buatan berupa kebun teh Nirmala dan persawahan terasering yang dibereskan sedemikian rupa menonjolkan panorama alam yang menawan nan eksotis. geografi dan fisik Malasari yang dikelilingi oleh sungai Cikaniki dan Sungai Cidurian serta memiliki banyak air terjun dengan berbagi variasinya ialah kekayaan alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara,Wisata Gunung Halimun Adventure Journey.
Tinggalkan Balasan