Wisata Curug Dekat Waduk Jatiluhur – Waduk Jatiluhur sebagai salah satunya waduk paling besar di Indonesia. Waduk yang ada di Purwakarta ini bukanlah sekedar tanggul serbaguna di Sunga Citarum. Panorama yang di jajakannya jadi daya magnet tertentu untuk wisatawan.
Rupanya, tidak cuma Waduk Jatiluhur rekreasi air yang pantas di datangi di Purwakarta. Tidak jauh dari waduk itu ada banyak curug atau air terjun yang sayang untuk di lewati.
Kamu tertarik untuk menelusuri curug di sekitaran Waduk Jatiluhur? Berikut lima curug yang dapat kamu datangi untuk berliburmu atau refreshing.
Curug Tonjong – Wisata Curug Dekat Waduk Jatiluhur
Curug Tonjong, tujuan rekreasi alam ini mulai di perkenalkan sebagai tujuan rekreasi sekitaran tahun 2017. Lokasinya ada di Daerah Cisaat, Dusun Sukasari, Kecamatan Sukasari.
Curug ini sering jadi referensi rekreasi alam yang eksotik di ujung barat Purwakarta. Masalahnya daerah Sukasari di kitari gunung dan asri, sekalian bersebelahan secara langsung dengan Waduk Jatiluhur.
Tidaklah aneh jika banyak air terjun di Kecamatan Sukasari, di sokong situasi yang asri. Apa lagi gampang di jangkau, termasuk lewat Tol Cipularang dan Gerbang Tol Jatiluhur.
Curug Mahrom
Masih ada di Kecamatan Sukasari, curug yang lain bisa kamu datangi yaitu Curug Mahrom. Perlu tenaga extra untuk sampai di curug yang alami ini.
Kamu harus melalui tempat persawahan dan batu-batuan di sungai kecil di bawah Curug Mahrom. Selainnya kesegaran airnya, Curug Mahrom mempunyai dogma bagus yang tersebar di tengah-tengah warga.
Kabarnya, pengunjung yang masih belum mempunyai pasangan atau sedang mempelajari jalinan, akan dipermudahkan jodohnya bila ke sini. Ketentuannya, minum air di Curug Mahrom yang jernih dan berwudu di sini.
Curug Leuwi Kancah
Di atas Curug Mahrom, ada Curug Leuwi Ajang yang lajurnya tidak kalah menantang. Salah satunya kekhasan air terjun ini, yaitu ada bebatuan besar di sebelah kanan dan kiri yang memuat air. Akhirnya, membuat kolam alami yang jernih.
Cerita yang tersebar dalam masyarakat mengenai Curug Leuwi Ajang tidak kalah menarik. Kabarnya, ada yang dulu pernah menyaksikan figur ular berkalung emas di sini. Cerita itu di katakan dari mulut ke dalam mulut dan jadi terkenal di kelompok wisatawan.
Curug Walanda – Wisata Curug Dekat Waduk Jatiluhur
Berpindah ke ke Dusun Sukamukti, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Kamu dapat berkunjung Curug Walanda kabarnya yang pertama kalinya temukannya ialah orang Belanda.
Ada juga yang mempercayai jika dahulunya jadi tempat untuk bersembunyi warga dari penjajah. Kamu dapat naik mobil atau motor untuk berkunjung Curug Walanda.
Selanjutnya, lanjut jalan kaki agar dapat bermain air di sekitaran curug. Rekreasi Curug Walanda dikenali terlebih dulu di banding beberapa curug awalnya, tidaklah aneh jika di sini lebih ramai.
Curug Tilu
Curug Tilu digadangkan sebagai Grand Canyon-nya Purwakarta. Karena, airnya jernih dengan warna kehijauan serupa Grand Canyon.
Curug ini menjadi satu diantara daerah terisolir di awal peroperasinya Waduk Jatiluhur, sekitaran tahun 1967. Jalan ke arah dusun paling dekat terhambat oleh bentang waduk, hingga masyarakat memakai perahu sebagai transportasi.
Ada cerita masa silam itu, nampaklah dogma unik di tengah-tengah warga. Pegunjung dilarang berenang di hari Selasa pada jam 12.00-13.00 WIB. Walau tidak ada keterangan ilmiahnya, kamu masih tetap pantas menghargai keyakinan warga itu.
Selainnya bermain air, kamu dapat mengetes nyali dengan lompat tebing, lho. Tinggi tebingnya sekitaran 3-4 meter. Berani mencoba?
Ke-5 curug disekitaran Waduk Jatiluhur itu dapat menjadi satu diantara arah rekreasi saat akhir pekan. Airnya yang jernih dan fresh dapat hilangkan capek dan lelahmu sesudah perjalanan yang menantang. Maka kapan ingin berlibur kesini?
Tinggalkan Balasan