Waroeng Tedoeh

Nikmati Olahan Waroeng Tedoeh Yogyakarta dengan Suasana Alam dan Ornamen Tradisional – Makan Jadi Semakin Nikmat!

Bagikan ke Teman Liburan

Waroeng Tedoeh – Bisnis kuliner di kawasan Yogyakarta makin lama makin semarak dengan hadirnya beragam macam resto maupun kafe. Keduanya menawarkan bermacam variasi rencana bangunan maupun menu hidangan yang menarik. Persaingan di dunia kuliner khususnya di kota Jogja menuntut inovasi para pelakunya untuk menghadirkan rencana yang berbeda, unik, dan juga fresh. Tentunya agar mampu diterima oleh bermacam kalangan.

Waroeng Tedoeh
Photo by @waroeng_tedoeh

Terlebih segmen anak muda dan keluarga yang menjadi salah satu segmentasi pasar paling potensial kala ini. Tak cuma menu yang menarik, tapi penataan area yang nyaman dan dapat menghadirkan nuansa berbeda.

Suasana Alam yang Hijau Menyegarkan

Pepohonan nan hijau mampu membuat kesehatan dan kesejukan di dalam maupun di luar ruangan. Melalui pohon yang rindang pengunjung bakal terbawa kondisi yang nyaman dan tenang. Selain berasal dari segi pepohonan rindang yang akan memengaruhi ambience tempat. Serta penataan ruang dan penataan material lainnya juga mempunyai efek yang besar bagi penikmatnya.

Waroeng Tedoeh
Photo by @waroeng_tedoeh

Membangun tempat tinggal makan yang menarik juga tidak lepas berasal dari konsep yang sadar dari sang pemilik. Sebab tanpa rencana yang menopang dan juga material yang memadai, sebuah resto yang bisa menarik pengunjung untuk berkunjung dapat terwujud.

Waroeng Tedoeh
Photo by @iratselirt

Sebuah resto dengan perpaduan rancangan tempat yang menarik bersama dengan pilihan menu makanan tradisional nan banyak ragam datang di kawasan Jogja Selatan bernama Waroeng Tedoeh, tepatnya di Jalan Makam Sukma Sinukarta, Sambikerep, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Waroeng Tedoeh adalah titik temu pada alam dan kebudayaan yang klasik.

Waroeng Tedoeh
Photo by @arifkurnwnn

Dengan lokasinya yang tetap asri dan berada di tepian lembah, daerah makan selanjutnya berkonsep sebagai kombinasi antara ketenangan serta kenikmatan. Konsep daerah layaknya itu berawal dari lokasi resto yang berada di tempat perbukitan yang memadai curam bersama banyaknya pepohonan besar yang tumbuh di sekitarnya.

Photo by @intanpraka

Fasilitas Waroeng Tedoeh

Nampak sekilas berasal dari jalan utama, resto yang jadi beroperasi sejak bulan Desember 2019 ini nampak tidak begitu luas. Hal ini karena bangunan utamanya yang berada menjorok agak ke bawah. Pada anggota bawah juga terdapat area parkir kendaraan yang cukup luas bersama dengan pepohonan rindang. Lokasinya menghadirkan nuansa sejuk di area tersebut. Banyaknya pepohonan asli yang sengaja dipertahankan keberadaannya termasuk jadi lambang sekaligus basic penamaan resto Waroeng Tedoeh.

Photo by @nandinagsn

Beralih dari tempat parkir kendaraan, terkandung sebuah pintu masuk bersama dengan lorong yang dominan dengan material batu alam nan eksotis. Setelah memasuki tempat di dalam Waroeng Tedoeh, tamu dapat memilih tempat untuk nikmati makanan. Di daerah luar ruangan (outdoor) atau di dalam bangunan-bangunan dengan desain yang lumayan unik. Bangunan dalam resto selanjutnya cukup unik yang mana material berasal berasal dari batuan kapur dan batuan putih yang terdapat dari kawasan kira-kira resto sebagai dindingnya.

Interior yang Cantik

Material batu alam tersebut tampil cantik bersama perpaduan kayu dan besi lawasan koleksi dari owner. Karena rancangan yang mereka iusung oleh Waroeng Tedoeh sendiri lebih ke alam, maka untuk penggunaan furniture mengaplikasikan konsep klasik. Konsep ini merupakan paduan yang seirama bersama rencana alam yang diusung.

Photo by @thomasganang

Furniture yang pemilik aplikasikan lebih banyak menggunakan unsur batu dan kayu bersama desain yang unik. Yang mana kaki meja makan terbuat dari kayu dengan mengaplikasikan bekas mesin jahit. Serta wastafel batu bekas pompa air lawasan di mana memberikan pengalaman berbeda terlebih bagi generasi milenial sekarang. Konsep bangunannya pun terhitung unik dengan konsep alam yang diusung, yaitu bangunan dengan dinding batu kapur bersama menjaga kontur tanah yang ada.

Photo by @mahadidwi

Area outdoor resto yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 3500 m² tersebut. Tamu bisa nikmati makanan di bawah pepohonan layaknya pohon kamboja, pohon pandan laut, pohon kelapa, hingga pohon mojo. Area indoor di sajikan dalam wujud layaknya rumah panggung dan juga rumah batu dengan view pegunungan nan menawan. Selain beberapa bangunan tersebut, Waroeng Tedoeh terhitung sedia kan sebuah bangunan bersama dengan rancangan batu alam. Ruang ini bisa anda fungsikan sebagai meeting room, arisan, lagi tahun atau acara pertemuan lainnya.

Jam Operasional Waroeng Tedoeh

Resto ini juga buka setiap hari. Jikalau hari raya Muslim, buka mulai pukul 09.00 hingga 21.00. Waroeng Tedoeh menyediakan menu makanan yang menarik dan terbilang jarang anda temui di resto lain. Menu Ingkung Tenong merupakan menu andalan dari Waroeng Tedoeh. Makanan yang terbilang cukup langka ini jadi menu favorit sekaligus menu yang paling banyak dicari para tamu baik berasal dari luar Jogja. Makanan tradisional Jawa ini kebanyakan cuma tersedia di dalam sebuah acara tertentu, layaknya merti desa atau kendurian.

Photo by @david_siswanto

Untuk harga yang dipatok untuk menu makanan di Waroeng Tedoeh terhitung terbilang reasonable. Para pengunjung cukup membayar seharga 140 ribu untuk sepaket menu Ingkung Tenong. Dengan harga tersebut, tamu telah sanggup menikmati satu ekor ayam kampung Jawa lengkap bersama nasi gurih, lauk pauk, sambal beserta lalapan. Dalam penyajiannya pun lumayan menarik, yaitu makanan tersaji di tempat bernama tenongan yang terbuat berasal dari anyaman bambu bersama bentuk bulat. Sajian ini menghadirkan nuansa klasik nan kental. Soal rasa termasuk terjamin, karena untuk orang yang memasak ingkung sengaja pilih penduduk asli Jawa yang amat mengerti sistem memasak ingkung.

Photo by @makanajee

Setelah menyatap menu-menu berat di atas, menu minuman sebagai pencair kondisi yang tersedia pun lumayan menggiurkan. Menu-menu minuman tradisional yang ada di resto ini seperti es gula asem kencur, es legen/badek, wedang uwuh, es dawet, sampai es cincau mampu membayar dahaga. Minuman tradisional es cincau yang berasal dari sari daun cincau ini mampu beri kesegaran tenggorokan. Selain es cincau, tamu termasuk mampu nikmati es gula asem kencur dengan citarasa nan menyegarkan. Perpaduan kencur bersama dengan asem beserta gula jawa ini mampu membuahkan rasa yang fresh dan pastinya lebih sehat. Wedang uwuh yang merupakan wedang tradisional Jawa ini juga dapat menghangatkan badan, dengan bahan rempah-rempah tradisional.

Waroeng Tedoeh
Jl. Makam Sukma Sinukarta,
Sambikerep, Bangunjiwo,
Kasihan, Bantul,
Yogyakarta
Whatsapp : 0822 2406 4446
IG : waroeng_tedoeh

Bagikan ke Teman Liburan

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *