Petung Muncan – Bali adalah Pulau Surga. Demikian kurang lebih orang menyebutnya. Nama lain tak sekedar Pulau Dewata. Nama itu tak disematkan tanpa alasan. Pasalnya, Bali mempunyai banyak destinasi alam nan indah. Bahkan diantaranya, masih banyak yang amat alami dan anti mainstream.

Sebut saja, sumber mata air permukaan di Petung Padang Aji, Selat, Karangasem, Bali. Aliran sungai perbatasan pada Muncan dan Padang Aji ini, sangat jernih, dingin, dan bersih. Oleh karenanya, tempat ini bernama Petung Muncan.

Layaknya air mineral kemasan, air di sini terlampau segar. Sebab singgah segera berasal dari bawah tanah, serta berasal dari di dalam batu. Sehingga terlalu bersih dan segar.

Dasar sungai yang tidak amat di dalam pun keluar berasal dari atas. Karena saking jernihnya aliran air di sungai tersebut. Orang sini menyebutnya bersama nama ‘Toya Babah’ gara-gara airnya yang muncul dari tebing dan kan airnya bah atau jatuh.
Petung Muncan yang Viral di Media Sosial
Tempat ini kondang gara-gara ada daerah melukat di dekat lokasi viral tersebut. Hanya saja tempat melukat itu, sangat sakral dan keramat. Sehingga tidak sembarang orang sanggup mampir dan masuk ke sana. Harus dengan izin berasal dari jero pemangku di sana.

Sedangkan sungai di bawahnya, memang sudah viral di media sosial. Sejak lama, banyak kaula muda membagikan moment keseruan mandi di daerah tersebut. Kebanyakan berasal dari mereka adalah penduduk sekitar wilayah tersebut.

Sisanya adalah pengunjung dari luar Karangasem, yang idamkan mengerti seperti apa lokasi viral ini. Tak dinyana, sebenarnya amat indah dan mengagumkan.
Akses Menuju Lokasi
Jika anda ingin pergi ke lokasi ini, anda bisa melaju ke Desa Muncan dengan bantuan maps. Dari sana, anda dapat menanyakan kepada penduduk setempat lokasi ini. Karena sesungguhnya tidak diakses untuk umum. Dan wilayah ini sebetulnya bukan dibuat sebagai destinasi wisata. Sehingga tidak tersedia retribusi masuk atau tiket apapun.

Air berasal dari sungai ini, mengalir deras berasal dari semak belukar, batu di tebing dan tanah. Tanpa henti konsisten mengalir, bak air terjun. Melewati sawah-sawah warga sekitar. Aliran ini membuatnya subur dan makmur.

Ada pula sebagian keluar tumbuhan kangkung di sekitarnya. Tanpa arahan, seluruh pengunjung saling menunggu. Sampai pengunjung yang mampir terlebih dahulu, selesai mandi dan bersenang-senang.

Sebab sebenarnya tempat sungai ini tidaklah lebar. Sehingga yang ingin mandi di hulu wajib menunggu gilirannya. Sembari nikmati alam lebih kurang yang tetap rimbun bersama dengan berbagai macam pepohonan. Ikan-ikan terhitung turut berpartisipasi dan berenang bersama dengan pengunjung.
Terdapat Tiga Kolam
Setidaknya ada 3 kolam alami yang terbentuk. Dan yang paling viral adalah kolam paling bawah. Sedangkan kolam paling atas, adalah pemandian untuk kaum wanita. Airnya juga bersumber dari bawah tanah. Serta tersedia palinggih di sana.

Untuk itu, yang rela mandi disarankan tidak dekat dengan palinggih di sana. Agar tidak mengotorinya. Ada pula tempat tertutup dengan pancoran di dalamnya. Banyak orangtua dan lansia mandi di sana. Setelah datang berasal dari bekerja di sawah.
Jadi, apakah kalian tertarik untuk mengantre di Petung Muncan ini? Siapkan rencana liburan kalian dari sekarang. Dan jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi ini. Stay healthy!
Tinggalkan Balasan