Banyak objek wisata di Bali yang masuk daftar destinasi kudu untuk anda kunjungi. Tak cuma wisata atraksi saja, kamu juga wajib memasukkan wisata kuliner jadi alternatif liburan. Cobalah bermain ke area Canggu yang terkenal sebagai surga kuliner, tak cuma enak tetapi terhitung instagramable keliru satunya di Parachute Bali Restaurant.
Sekilas Tentang Parachute Bali
Dari namanya saja, kita bisa memikirkan bahwa rencana berasal dari restoran tak jauh berasal dari parasut yang biasa dipakai para penerjun payung. Parachute merupakan sebuah cafe dan resto yang buka pada pertengahan April 2018.
Parachute Bali jadi area hangout ikonik bersama dengan suasana baru di Berawa. Resto ini terlihat menarik, tidak cuman berada di sekitar tempat persawahan juga gara-gara terkandung kain parasut yang membentang sebagai atap teras.
Kamu dapat nikmati makan siang atau malam di bawah parasut setinggi 19,5 meter. Meja dan kursi kayu beralaskan dek kayu pun teratur sejajar. Lahir dari ide Chef Jacob Burrell dan istrinya, Fionna Bondin yang bekerja sama bersama dengan pemilik food and beverage Ronald Akili dan Bali Tai Graham.
Mereka berharap Kedatangan Parachute bisa mengimbuhkan angin fresh bagi wisatawan. Selain panorama alam, restoran termasuk menawarkan hidangan lezat bersama dengan suasana enjoy yang tidak sama berasal dari resto Canggu lainnya.
Menu Bervariasi di Parachute Bali
Parachute Bali tawarkan menu banyak variasi namun condong ringan. Di sini kalian tinggal menunjuk roti pilihan The Deli atau mencicipi chicken salad buatan sang koki.
Parachute beri tambahan sentuhan vintage dan juga pemandangan segar bersama dengan hijaunya taman dan area persawahan. Kawasan resto terbagi jadi 4 bagian, mulai berasal dari The Deli, Chef’s Table, The Farm, dan Beer Garden.
The Deli, daerah di mana pengunjung sanggup memilih aneka roti dan pastry yang teratur cantik di etalase kaca. Pengunjung bebas menunjuk pilihan cocok bersama keinginan. Selanjutnya tersedia Chef’s Table, di mana pengunjung mampu memandang segera koki yang mengolah makanan untuk tamu.
Taman yang Instagenic
Area ketiga adalah The Farm berada di belakang resto. Pengunjung dapat mendapatkan sekawanan angsa di kebun yang ditanami oleh sayuran organik sebagai bahan basic makanan khas Parachute. Dan paling akhir adalah Beer Garden yang terletak di sedang area ruang makan.
Datanglah sore hari lebih-lebih selagi golden hour atau menjelang petang. Udara di sore hari tidak terlampau panas dan pasti saja lebih sejuk. Saat malam hari Parachute akan keluar lebih cantik dengan terdapatnya hiasan lampu-lampu kecil yang bergantung rapi.
Tinggalkan Balasan