Pantai Kamali tidak hanya menawarkan panorama yang indah, namun juga pemandangan kesibukan perahu nelayan. Pemandangan ombak yang cukup besar dan angin kencang yang berhembus, sangat mewakili Pantai Kamali ini sebagai kemegahan alam.

Ikon Kepala Naga di Pantai Kamali
Pantai Kamali memiliki ikon sebuah Kepala Naga. Sesuai dengan namanya, monumen atau patung berikut berwujud kepala naga dan berwarna hijau. Ekor berasal dari naga berikut berada di dekat Kantor Walikota.

Karena pemandangan lautnya yang indah, pantai ini telah jadi tempat wisata yang memberi banyak peluang bagi fotografer untuk memotret objek tersebut. Bahkan para pemula pun bakal takjub karenanya.

Selain itu, para pengunjung termasuk bakal mendapati taman yang tertib rapi supaya membuat aktivitas liburan jadi nyaman. Sementara itu, tempat taman ini memang dibangun ikuti bibir pantai sehingga pengunjung tak bakal menjumpai pasir landai menuju laut.

Siapa sangka kalau setelah nikmati pemandangan alam yang mengagumkan pengunjung bisa berkunjung ke para penjual souvenir serta makanan ringan yang ada di sekitar pantai.
Lokasi & Rute Menuju Pantai Kamali
Lokasi Pantai Kamali terletak di Jl. Mayjend Sutoyo, Kelurahan Wale, Kec. Wolio, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Rute menuju pantai ini jika anda di pusat kota Bau-Bau, kamu bisa bergerak dari Pelabuhan Murhun Bau-Bau dan bakal menempuh jarak sekitar 100 meter.

Karena letaknya yang tersedia di pusat kota, transportasi menuju wilayah ini sangat mudah. Semua mode transportasi sanggup dipakai. Mulai berasal dari angkutan umum, mobil, sepeda motor, apalagi sepeda gayung.

Bagi pengunjung yang mengawali perjalanan dari Jl. Pahlawan memadai ikuti jalan hingga perempatan yang menghubungkan Jl. Diponegoro dengan Jl. Anoa. Kemudian belok kiri menuju arah Jl. Sultan Hassanudin sampai Jl. Balai Kota. Sementara itu, Pantai Kamali tepat berada di sebelah kiri Pelabuhan Murhun jikalau berasal dari arah timur.
Jam Buka Pantai Kamali

Pantai ini selalu buka 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Jadi pengunjung bebas sesuaikan waktunya untuk berkunjung ke wilayah ini kapan pun, sesuai agenda perjalanan yang telah anda susun.
Tiket Masuk Wisata
Ketika berada di Pantai Kamali kamu bakal kena ongkos parkir kendaraan sebesar:
- Kendaraan motor memiliki tarif parkir sebesar Rp. 5.000
- Mobil memiliki tarif parkir sebesar Rp. 10.000
Fasilitas Pantai Kamali
Fasilitasn umum yang tersedia di Pantai Kamali yakni:

- Toilet
- Mushola
- Bangku taman
- Warung-warung makanan dan minuman
- Hotel dan Restoran
- Arena bermain anak
- Area Parkir
Daya Tarik Wisata

Pantai Kamali senantiasa ramai dikunjungi wistawan yang berkunjung dari beragam wilayah, banyak kesibukan yang bisa anda lakukan di kala berada di sini. Karena Pantai Kamali memiliki daya tarik sebagai berikut:
1. Taman Yang Cantik Dan Rapih
Pada pas datang ke pantai Kamali, para wisatawan bakal mendapati taman yang tertib rapih supaya memicu enak dipandang.

Ketika berada di Pantai Kamali, anda tidak dapat bermain pasir sebab hamparan pasirnya udah berubah menjadi sebuah taman yang berdiri mengikuti bibir pantai. Meski demikian, ada sebagian daerah yang masih terdapat pasir bersama target tertentu umpama untuk irigasi dan taman bermain anak.

Area taman ini selalu ramai dengan anak-anak yang bermain dan masyarakat yang sedang jogging maupan jalan-jalan sore di sekitar pantai. Selain sore hari, suasana pagi hari di pantai ini pun tak kalah ramainya. Pagi di Pantai Kamali amat segar serta sejuk supaya sebabkan kesibukan olahraga di pagi hari juga jadi favorit warga sekitar.
2. Suasana Malam di Pantai Kamali
Tak ada yang menyangka kalau pantai ini bakal berubah menjadi area nongkrong yang sangat asyik, terutama saat malam hari. Menjelang matahari terbenam pantai indah ini tetap ramai pengunjung. Hal selanjutnya bukanlah tanpa sebab, sebab memang panorama sunsetnya begitu mempesona. Meskipun tidak segemerlap susana malam layaknya di kota-kota besar, tapi pantai ini amat lah sesuai untuk menjadikan wisata malam yang ramah keluarga.

Anak-anak dapat bermain di tempat yang sudah tersedia. Selain itu banyak penduduk lebih-lebih muda-mudi yang mengunjungi pantai untuk menikmati keindahan Pantai Kamali di malam hari. Di selama Pantai terpasang lampu terang benderang berwarna-warni yang menambah gemerlap pantai di sedang kota Bau-bau. Terlebih lagi jikalau malam minggu tiba, terkecuali menguntungkan pengunjung mampu mendapatkan pertunjukan jalanan. Seperti konser musik mini atau sekelompok orang yang memainkan alat musik yang merdu.
3. Menggabungkan Konsep Alun-Alun Dan Taman
Keunikan lainnya yaitu pantai ini juga berfungsi sebagai Alun-Alun berkonsep Taman. Unik, gara-gara alun-alun punya Kota Bau Bau ini berada identik di pinggiran Pantai. Wilayah Pantai Kamali ini terbagi jadi 3 bagian, bagian timur merupakan tempat yang di sampingnya banyak penjual accessories lesehan, mainan anak layaknya mandi bola, memancing ikan magnet dll. Pedagang-pedagang ini cuma berjualan terhadap malam hari.

Kemudian, terhadap bagian tengah terkandung patung kepala naga yang menjadi maskot Kota Bau Bau. Patung yang dibangun pada th. 2007 ini merupakan simbol kekuatan, kegigihan dan kejayaan Kerajaan Buton. Di depan patung persisnya di tepi pantai terdapat banyak pedagang makanan lebih-lebih makanan khas yakni gorengan dan saraba. Sedangkan bagian barat dominan oleh pedagang kaki lima. Di daerah ini terhitung sering menjadi tempat untuk menggelar event-event penting.
4. Wisata Kuliner
Selain wisata mata, Pantai Kamali termasuk sediakan diri untuk wisata Lidah. Bagian Timur dan barat pantai di khususkan untuk penjualan makanan. Sebelah barat dijadikan sebagai lahan penjual makanan siang hari. Sedangkan di bagian timur dikhususkan bagi penjaja makanan terhadap malam hari.

Berbagai pilihan kuliner mampu pengunjung jumpai selagi berada di sini. Pengunjung tinggal pilih saja hidangan mana yang hendak dicoba, ada menjadi berasal dari makanan utama, makanan penutup, minuman, camilan, sampai makanan khas Pulau Buton. Kemudian, keliru satu menu yang jadi ciri khas area ini tentu saja Saraba yang merupakan minuman khas Sulawesi. Minuman ini terbuat berasal dari jahe, gula serta sempah-rempah alami lainnya.

Selain itu minuman ini juga merupakan salah satu minuman khas masyarakat Bau-bau. Saraba keluar mirip dengan wedang jahe di Jawa tapi Saraba punya aroma yang lebih khas serta rasa yang terlalu kuat gara-gara remah-rempah alaminya yang begitu terasa. Di segi lain, saraba termasuk punya khasiat sebagai penghangat tubuh serta pereda rasa nyeri. Pas banget jikalau dinikmati menjelang sore sambil memandang cantiknya matahari tenggelam.
Tinggalkan Balasan