Omah Kayu Homestay

Omah Kayu Homestay, Tempat Menginap Nyaman Rp. 200 Ribuan di Jogja Jauh dari Perkotaan – Cek Keunikan dan Kelengkapan Fasilitasnya!

Bagikan ke Teman Liburan

Sekilas Tentang Homestay di Jogja

Omah Kayu Homestay – Homestay menjadi konsep kemasan jualan fasilitas inap. Bentuk bangunannya saja yang layaknya rumah, tapi fasilitasnya seperti hotel. Ada “house rules” atau ketentuan tamu yang tertulis, fasilitas-fasilitas seperti sarapan yang siap saji, internet, air panas, AC, dan lain sebagainya yang mampu kita dapatkan secara instan.

Omah Kayu Homestay
Photo by tiket.com

Homestay bisa disewa utuh satu rumah, tetapi kalau menyewa per kamar maka kebanyakan tak akan terlalu kenal dengan penyewa kamar lainnya atau malah pemilik rumah itu sendiri. Makanya homestay untuk type ini bukanlah “tinggal di rumah” melainkan menginap di hotel yang menawarkan pengalaman buatan seolah tinggal di rumah.

Omah Kayu Homestay
Photo by booking.com

Sedikit banyak sudah sanggup dimengerti kan? Nah, yang dapat kami bahas kali ini adalah sebuah homestay dengan proses ala hotel. Maka berasal dari itu, memadai relevan untuk kami mengategorikan postingan ini sesudah itu sebagai Review Hotel. Dan yang untungkan kami memilih adalah Omah Kayu Homestay di Yogyakarta. Simak!

Konsep Rumah Terbuat dari Kayu

Omah Kayu Homestay
Photo by reddoorz.com

Sesuai namanya, Omah Kayu mengandalkan rencana tempat tinggal inap yang terbuat berasal dari kayu. Omah Kayu Homestay ini terdapat di Jl. Parangtritis KM 4, Desa Saman II RT 10, Bangunharjo, Bantul, Yogyakarta. Cuma berjarak tidak tebal dari perempatan ring road selatan Jogja.

Omah Kayu Homestay
Photo by koolkost

Lantaran lokasinya tergolong di kawasan kota bagian selatan, maka Omah Kayu paling strategis untuk kamu yang berorientasi menjelajahi segi seni dan budaya jogja.

Photo by booking.com

Konsep bangunannya sendiri terbuat dari kayu. Kelihatan apik sekali kan berasal dari fotonya? Belum kembali taman hijau yang asri di halamannya. Tapi ini memang kreasi desain yang sengaja dibikin sedemikian rupa, karena Omah Kayu sebenarnya terletak di sedang pemukiman warga yang lingkungan kanan-kirinya amat general dan biasa-biasa saja.

Photo by traveloka.com

Maka dari itu Omah Kayu memasang pagar dan dinding tinggi yang mengurung dan membatasinya berasal dari rumah-rumah di sebelahnya. Jadi kita seakan isolasi dari dunia luar untuk disuguhi pengalaman visual yang berbeda, seakan sedang berada di daerah-daerah wisata jauh dari perkotaan.

Photo by pegipegi.com

Jangan mau menu sarapan di homestay seharga Omah Kayu ini di sajikan secara prasmanan. Menunya sudah ditetapkan dan sebenarnya rumahan. Saat sarapan, kamu akan mendapat nasi goreng telur yang ala kadarnya tapi nikmat di lidah.

Photo by booking.com

Kelebihannya daripada sarapan mewah di hotel-hotel adalah induk semang atau pengurus Omah Kayu akan sesuaikan saat penyajian sarapan cocok keperluan kita. Tidak wajib turut keputusan main di hotel yang umumnya hanya memberikan akses sarapan pada jam 7-10 pagi.

Tarif Per Malam Omah Kayu Homestay

Photo by agoda.com

Dari ulasan di atas, tentunya ini tempat menginap yang bisa memenuhi hasratmu berfoto-foto. Apalagi untuk ukuran harga kisaran 200 ribu rupiah. Minimal, dominasi perpaduan warna kayu dan hijaunya taman indah membuat sejuk di mata dan hati. Dan tidak menguras kantong anda tentunya. Yuk, bagikan keterangan ini ke komunitas atau grup pertemanan kalian.

Bagikan ke Teman Liburan

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *