Pelarian terbaik dari jenuhnya kehidupan perkotaan ialah melipir ke tempat yang hijau nan teduh. Seandainya kau sedang berlibur ke Bali dan berkeinginan menemukan destinasi hijau, kau bisa menemukannya di tempat Gianyar. Bila daerah Gianyar hanya tenar dengan suasana Ubud yang menenangkan, kamu harus melipir ke tempat Sebatu, tepatnya di Kumulilir.
Kumulilir adalah padanan dari Bahasa Sanskerta di mana kata “kumu” mempunyai arti hembusan dan “lilir” yang berarti angin. Maka tidak heran bila kalian mampir kesini, akan disambut oleh sejuknya angin yang berhembus ditambah lagu serangga alam yang memberi kesan tenteram dan alami.Terletak di Banjar Pujung Kelod, Desa Sebatu, Gianyar, Kumulilir sebetulnya sebuah tempat untuk rekreasi keluarga dengan konsep persawahan. Seperti yang dikenal, tempat Ubud memang masih minim mempunyai destinasi yang ramah anak. Di sinilah Kumulilir hadir memberi tahu pengalaman untuk wisatawan yang mau berekreasi bersama keluarga dengan panorama yang luar awam.
Lalu apa saja sih yang bisa ditemukan di Kumulilir?
Mengusung Konsep Persawahan yang Melokal
Kumulilir memang memperkenalkan panorama lembah, hutan, dan sawah, karena letaknya memang di dataran tinggi. Desa Sebatu memang familiar akan zona persawahannya. Maka dari itu, pemilik Kumulilir yang adalah warga absah Banjar Pujung Kelod mengusung konsep yang erat kaitannya dengan persawahan dan mempunyai makna yang filosofis.
Saat kalian pertama kali turun dari area lobi, akan ada patung anyaman yang menyerupai burung. Patung ini yakni gambaran dari burung sawah (cetrung) yang mempunyai simbiosis mutualisme dengan petani. Burung cetrung akan bertelur di sawah dan sekalian dapat melindungi padi dari serangan hama.
Untuk mencapai area cafe dan playground, kalian wajib via beberapa anak tangga. Pelayanannya juga ramah, karena dari daerah parkir hingga ke cafe, kalian akan disambut dengan pelayanan yang hangat dan baik. Untuk karcis masuknya ketika ini hanya dibanderol dengan harga Rp50.000 dan kalian akan menerima paket menu, adalah 1 makanan, 1 minuman, dan 1 teh atau kopi alternatif.
Menu yang dapat dipesan mulai dari paket A, adalah lak-lak (soerabi khas Bali dengan parutan kelapa dan lelehan gula merah) dan secangkir kopi luwak. Untuk makanan berat, kalian dapat pilih Paket B, merupakan Moringa Fried Rice dan Ice Infused Lime. Nasi goreng ini dimasak dengan bumbu kuning Bali, sehingga warnanya kuning dan dikenalkan dengan sayur kelor, telur, ayam suwir dan rempeyek kacang. Sungguh sepiring nasi goreng yang unik dan nikmat.
Bila memilih Paket C, kalian akan mendapatkan Nasi Sela dan Ice Infused Lime, ialah nasi putih yang disampaikan dengan jeda (ubi) dan lauk pauk mulai dari kacang, ikan goreng, ayam suwir, sayur pakis, dan saos pedas matah. Seluruh menu ini merupakan makanan lokal dan diambil dari hasil tani warga desa sekitar. Seluruh menu makanannya disampaikan dengan daun pisang yang menambah keindahan dan kelezatan rasa.
Sebelum memilih teh atau kopi sesudah menyelesaikan makanan berat, kalian dapat mengorder coffee and tea testing-nya lebih-lebih dulu. Satu porsinya dibanderol dengan harga Rp25.000 saja dan kalian dapat mendapatkan 10 cangkir ukuran kecil di mana di sisi kiri yaitu tehnya, mulai dari Lemon Grass Tea, Ginger Tea, Mangosteen Tea, Turmeric Tea, dan Rosella Tea. Meskipun sisi kanannya ialah rasa kopi mulai dari Bali Coffee, Coconut Coffee, Pure Cocoa, Vanilla Coffee, dan Ginseng Coffee. Semua varian teh dan kopi ini juga adalah hasil petani lokal Desa Sebatu yang menciptakan rempah dan kopi. Kalian juga dapat membawa pulang teh atau kopi lokal kemasan seberat 100gram seharga Rp80.000.
Aneka Playground yang Menawan dan Menyenangkan
Setelah merasakan aneka makanan khas Kumulilir, kalian wajib menjelajahi zona playground yang sangat luas. Dengan menuruni sebagian si kecil tangga, kalian akan menemukan sebagian spot selfie mulai dari sarang burung, dan jembatan.
Ada sebagian spot jembatan, salah satunya yakni Wanara House. Kata “wanara” juga berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti monyet. Dinamakan seperti itu sebab di sekitar jembatan ialah habitat monyet yang biasanya akan mampir pada pagi hari. Jembatan gantungnya estetik dan apik untuk menjadi daerah berfoto.
Untuk zona playground yang ramah buah hati, tersedia mulai dari perosotan, ayunan, sampai trampolin. Selain itu, ada juga wahana flying fox hingga ayunan yang diayunkan mengarah ke pemandangan lembah. Untuk wahananya sendiri dikenakan tarif mulai dari Rp30.000.
Kalian juga bisa memilih tempat duduk sekiranya berharap lantas berhadapan dengan pemandangan lembah dan sawah, atau duduk di gazebo, sampai duduk di meja yang dekat dengan playground agar dapat sembari mengawasi anak-anak bermain.
Sungguh pengalaman yang menyenangkan jika berkunjung ke Kumulilir. Terletak di Jalan Raya Pujung Kaja, Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Kumulilir buka setiap hari dari jam 09.00 hingga 17.00. Daerah yang sesuai untuk Kalian yang ingin melepas penat atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
Tinggalkan Balasan