Bogor dan segala keindahan wisata alamnya, memang tidak akan pernah membosankan untuk dibahas dan diulas. Salah satu keindahan tempat wisata di Bogor adalah kawasan Desa Wisata Malasari. Disini, kalian bisa merasakan suasana pedesaan yang sangat asri, menikmati pemandangan alam yang begitu mempesona dan berbaur langsung dengan warga desa yang super ramah.
Mungkin destinasi wisata alam ini masih asing ditelinga wisatawan, khususnya wisatawan yang berasal dari Jabodetabek yang sudah sering berwisata di kawasan Bogor. Meskipun begitu, Desa Wisata di Bogor ini memiliki segudang pesona yang patut untuk dijelajahi.



Alamat Desa Wisata Malasari
Lokasi Desa Wisata Malasari ini berada di Jl Resimen Mahawarman no 1 Kp. Malasari rt 001/001, Desa Malasari, Kec. Nanggung, Kab. Bogor, Jawa Barat. Lokasi desa ini tepat berada disisi utara Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dari pusat kota Bogor, perjalanan menuju desa akan memakan waktu selama kurang lebih 2-3 jam. Hal tersebut bisa saja memakan waktu perjalanan lebih lama, karena kondisi jalan yang belum terlalu baik.
Untuk menikmati keindahan panorama alam disini, harga tiket masuk Desa Wisata Malasari ini cukup murah meriah. Kalian hanya perlu membayar HTM sebesar Rp 12.500 saja per orang.




Salah satu kegiatan menarik yang bisa kalian lakukan disini adalah menikmati sunrise di area Kebun Teh Nirmala. Tak hanya menikmati pemandangan matahari terbit dan hamparan kebun teh yang cukup luas, kalian juga akan mencapat pemandangan Gunung Salak dari kejauhan. Kebun Teh Nirmala ini merupakan salah satu kebun teh terluas di Bogor. Namun karena akses yang sulit menuju kesini, kebun teh ini nyaris sepi wisatawan. Padahal pemandangannya sangat bagus. lho!




Selain memiliki area kebun teh yang sangat luas, masih terdapat hal-hal menarik yang bisa kalian lakukan di Desa Wisata Malasari ini. Misalnya saja, melewati jembatan gantung sepanjang 30 meter, bermain air di Curug Sawer dan di Sungai Cikaniki, menikmati pemandangan alam persawahan yang bernama 1001 Undak, melihat budidaya jamur dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal. Menarik sekali, bukan?
Tinggalkan Balasan