Bagi para wisatawan yang suka petualangan, Subang mungkin dapat jadi destinasi liburan yang tepat. Ini sebab di kota nanas tersebut terdapat Curug Cileat. Obyek wisata ini merupakan air terjun tertinggi di Subang. Letaknya berada di tengah hutan di pegunungan, sehingga sungguh-sungguh sesuai bagi mereka yang menyukai kesibukan hiking.
Pesona Curug Cileat
Merupakan salah satu kekayaan objek wisata alam yang dimiliki oleh kabupaten Subang. Air terjun ini berada di wilayah Gunung Canggah, mengalir di dinding tebing yang dikelilingi hutan.
Belum banyak orang tahu bahwa curug ini yaitu air terjun tertinggi di Subang. Meski seperti itu, sejak dahulu curug ini telah populer sebagai destinasi wisata bagi masyarakat Subang. Jalan ke letaknya yang menantang jadi kekuatan tarik tersendiri bagi para penyuka hiking.
Terdapat Dua Rute Menuju Lokasi Wisata
Sebelum berangkat, perlu dikenal bahwa jalur perjalanan menuju Curug Cileat tidak terlalu sesuai untuk pemula. Air terjun ini berada di tengah hutan, sehingga jalan yang seharusnya dilalui malahan tak dapat dikatakan gampang.
Pelancong akan lewat jalan tanah yang sempit dengan kontur yang berjenis-jenis. Rute pertama lewat gunung jadi rute yang paling aman. Pada rute ini memiliki jalan setapak yang jelas dan kontur yang cukup bersahabat.
Rute kedua yakni rute persawahan yang umum diaplikasikan oleh warga setempat untuk bertani. Jalur jalan setapak di rute ini tidak begitu jelas, sehingga pemandu lokal akan betul-betul dibutuhkan. Tapi, rute ini memang mengantarkan pelancong lebih cepat ke lokasi curug dibandingkan rute pertama.
Perjalanan Panjang
Waktu tempuh yang dibutuhkan sampai menempuh lokasi curug ialah sekitar 2 jam berjalan kaki. Para pengunjung akan dimanjakan oleh lukisan hamparan terasering sawah dan hijaunya hutan yang masih asri.
Selama perjalanan, terdapat sejumlah warung dan mushola yang bisa ditemui. Tempat-daerah ini sekalian menjadi pos peristirahatan bagi pengunjung yang kelelahan. Di beberapa spot juga terdapat aliran sungai dan sumber mata air pegunungan yang dapat melegakan dahaga.
Curug-Curug Lainnya
Para pengunjung bisa menemui beberapa curug sebelum sampai di Curug Cileat. Curug tersebut yaitu Curug Citorok, Curug Cimuncang, dan Curug Cimuncang Pasir. Kawasan sekitarnya seringkali menjadi lokasi perkemahan bagi wisatawan yang mau bermalam.
Ketiganya memang tidak setinggi Curug Cileat, tapi tidak ada salahnya berhenti sejenak untuk mengapresiasi keindahannya. Bagus Curug Citorok, Curug Cimuncang, ataupun Cimuncang Pasir adalah curug ramping yang mengalir di dinding tebing. Ketinggiannya bervariasi hingga mencapai 70 meter.
Curug CileatWisatawan yang tiba di lokasi Curug akan disambut dengan panorama air terjun dengan ketinggian yang menakjubkan. Panorama sekitar air terjun merupakan perpaduan antara lanskap tebing setinggi lebih dari 100 meter dengan air terjun berarus cepat.
Kecuali itu, terdapat papan bertuliskan โA(t)STRONAUTโ . Astronaut yakni singkatan kreatif dari โAir terjun Sejuta Tetesan Rinai dan Oksigen Natural Untuk Terapiโ. Masyarakat setempat percaya bahwa mandi di bawah aliran air terjun ini dapat menjadi semacam terapi yang mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Air terjun meluncur dari ketinggian sekitar 100 meter. Ketinggian tersebut cukup menghasilkan tempias air dengan jangkauan yang luas. Wisatawan dapat merasakan kesegaran airnya dari jarak yang jauh sekalipun.
Terdapat sejumlah air terjun di kawasan ini. Tidak jauh dari air terjun utama, terdapat curug kecil yang disebut Curug Hati Cileat. Di bawahnya terdapat aliran sungai yang didominasi dengan bebatuan besar berwarna hitam. Pengunjung diperkenankan bermain air atau berendam di sini.
Tentang Curug Cileat
Asal-usulan nama Cileat beradal dari cerita turun-temurun seputar lomba antara dua orang pangeran. Keduanya beradu tanding menuju ke laut dengan berlawanan arah. Pangeran pertama berlari ke utara dan โtiporeatโ alias terpeleset. Karenanya, ia tiba lebih cepat di laut.
Sementara pangeran kedua memilih arah selatan. Namun, dia keok sebab pangeran pertama berhasil tiba lebih dulu di laut. Karena kekalahan ini dia merasa โpundungโ alias sedih. โTiporeatโ menjadi asal nama Cileat, sementara โpundung adalah asal-usulan nama Sungai Cikapundung.
Banyaknya pelancong yang datang belum didukung oleh kelengkapan fasilitas yang memadai. Jika berair-basahan di sini, siap-siap saja kesulitan menemukan daerah berganti pakaian. Sebagai opsi, pengunjung bisa mengeringkan tubuh di perapian yang ada di saung di sekitar curug.
Akses Ke Curug Cileat
Wisatawan hanya bisa menjangkau lokasi Curug Cileat dengan berjalan kaki alias hiking. Kendaraan yang dipakai semestinya diparkir di lahan yang telah tersedia. Akses jalan ke wilayah wisata ini sudah baik, sementara jalan setapak menuju curug sangat sempit dan licin saat hujan.
Lokasi Curug Cileat
Objek tamasya air terjun ini berada di tengah hutan Gunung Canggah. Lokasi tepatnya ialah di Kampung Cibogo, perbatasan Desa Mayang dan Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tidak ada kendaraan lazim yang melintasi objek tamasya ini, sehingga pengunjung disarankan menerapkan kendaraan pribadi. Perjalanan ke curug kemudian akan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Karcis Karcis Curug Cileat
Untuk masuk ke wilayah wisata alam air terjun, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk dengan harga Rp 10.000/orang. Tiket ini telah termasuk tarif untuk mengunjungi Curug Cileat dan air terjun lain yang berada di dalam wilayah tersebut.
Jam Buka
Area halnya obyek liburan air terjun pada biasanya, Curug ini malahan terbuka untuk umum tiap-tiap hari selama 24 jam.
Fasilitas Curug Cileat
Karena wilayah yang sempit, tak banyak fasilitas yang tersedia. parkir bisa menampung beberapa kendaraan roda dua dan sejumlah kendaraan roda empat.
Di sepanjang jalan, terdapat sebuah mushola yang nyaman dan sebagian toko untuk beristirahat. Belum ada toilet atau kamar mandi di sekitar curug yang dapat diaplikasikan oleh pelancong, melainkan telah tersedia bilik atau bale peristirahatan.
Tinggalkan Balasan