Ngopi di Lereng Gunung Welirang! Cafe Latarte Menawarkan Pesona Alam Pegunungan di Mojokerto – View Memukau, Harga Terjangkau
By 
Cafe Latarte – Di sedang pandemi Covid-19, cafe dan warung kopi justru banyak bermunculan di Mojokerto. Dengan mengusung konsep menarik, para pemilik cafe dan warung kopi berlomba-lomba untuk mengaet costumer masing-masing.
Seperti Cafe Latarte di lereng Gunung Welirang tepatnya di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini. Dengan mengusung rencana minimalis, pemilik cafe coba menawarkan keindahan alam Mojokerto untuk menggaet para konsumennya.
Daya Tarik Cafe Latarte
Cafe Latarte menyuguhkan panorama hutan dan gunung berasal dari atas bukit. Ini lantaran cafe ini berdirikan di lereng Gunung Welirang dan di sedang daerah persawahan Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Cafe yang baru launching terhadap bulan Mei 2021 lalu ini, membuka menjadi pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB.
Jalan menuju caafe selanjutnya sedikit menanjak, namun tetap mampu dilewati dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Sehingga pengunjung cafe mampu langsung memarkir kendaraannya di depan cafe tanpa kudu berjalan kaki terlebih dahulu.
Pemilik sengaja membuka jam cafe ini di sore hari, ini lantaran sehingga pengunjung bisa menikmati sunset atau matahari terbenam.
Ketika malam hari, pengunjung dimanjakan bersama dengan lampu-lampu berwarna kuning yang jadi mempercantik panorama berasal dari atas bukit.
Aneka Menu & Suasana yang Sejuk
Sejuknya semilir angin di atas bukit dan lengkap dengan kopi racikan barista, memicu pas nongkrong dengan teman dan keluarga betah berlama-lama.
Tak cuma itu, berbagai tipe makanan dan minuman pun sengaja di sajikan untuk memanjakan lidah para pengunjung.
Mulai berasal dari aneka snack, main course (menu utama) hingga makanan western (hidangan Eropa). Harga menu-menunya pun memadai ramah di kantong, terasa dari Rp6 ribu hingga Rp15 ribu. Sehingga cocok bagi pelajar maupun pekerja yang ingin melewatkan lelah dari aktivitas kegiatan sehari-hari.
Cafe ini sengaja mengangkat rancangan minimalis di atas bukit karena di area Mojokerto belum ada. Sehingga ia meminta kacenya menjadi trend center tempat nongkrong beraneka kalangan kalau singgah ke Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
