Kampung Warna Warni Jodipan, Wisata Hunting Foto yang Wajib Dikunjungi Ketika Liburan di Kota Malang!

Kampung Kumuh Yang Menjadi Indah

Kampung Warna Warni Jodipan dahulunya merupakan perkampungan kumuh. Berada di Daerah aliran Sungai (DAS) Sungai Brantas mengakibatkan warga terdorong untuk menyingkirkan sampah begitu saja ke bantaran sungai. Namun hal ini berubah semenjak terdapatnya inisiasi mahasiswa untuk pengaruhi keadaan Kampung menjadi Kampung Warna-Warni.

Kedatangan wisatawan dari segala penjuru agaknya mampu mendorong perilaku warga perihal kebersihan. Yang sebelumnya ringan saja memuang sampah di sungai, kini mesti berpikir ratusan kali gara-gara banyaknya wisatawan yang hilir-mudik untuk berfoto.

Bahkan, berkat terdapatnya tarif masuk, kini warga mempunyai uang kas untuk menyebabkan jasa petugas kebersihan untuk mengangkut sampah dari kampung mereka.

Spot Foto yang Menarik

Jangan bertanya berapa kuantitas spot foto yang ada di sini, dikarenakan tiap tiap jengkal kampung ini bisa dijadikan spot foto yang menarik. Namun utamanya pengunjung tidak akan rela membiarkan peluang berfoto di lorong payung, di mana banyak sekali payung warna-warni yang mengapung di udara. Ada terhitung lorong topeng, di mana ada bermacam style topeng digantung di sepanjang lorong.

Dalam perjalanan mengabadikan bermacam spot menarik, ada baiknya pengunjung mengenakan alas kaki yang nyaman. Karena di selama kampung ini wisatawan harus berjalan kaki serta melalui banyak anak tangga. Tentu saja anak tangga yang warna-warni ini terhitung sanggup menjadi spot foto yang ciamik.

Jembatan Kaca Ngalam

Satu spot yang hukumnya harus untuk dikunjungi di sini adalah Jembatan Ngalam. Jembatan ini merupakan penghubung pada Kampung Warna Warni Jodipan dengan Kampun Tridi. Panjangnya sekitar 25 meter, bersama dengan ketinggian kurang lebih delapan meter dari permukaan sungai Brantas di bawahnya.

Jembatan Ngalam merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Memang tidak semuanya terbuat dari kaca, melainkan cuma anggota tengahnya saja. Wisatawan tidak wajib risau berkenaan kemanan jembatan sebab jembatan ini memiliki daya tampng 50 orang bersama dengan beban maksimal lebih kurang 250 kg.

Jadi berfoto seorang diri atau berfoto bersama dengan teman-teman tidak mampu saja dikerjakan di atas jembatan ini. Dengan berfoto di atas jembatan ini terhitung mengakibatkan pengunjung mendapat sudut pandangan yang lebih luas dan dapat lihat betapa berwarna-warninya Kampung ini.

Rute & Lokasi Kampung Jodipan

Rute menuju Kampung Warna Warni Jodipan dapat ditempuh dari beragam titik strategis di Kota Malang. Dari stasiun Malang Kota Baru misalnya, wisatawan sanggup melaju ke Jalan Trunojoyo kemudian ke Jalan Gatot Subroto, lanjut ke Kampung Jodipan, bersama dengan durasi perjalanan lebih kurang 10 menit.

Jika menjadi dari Stasiun Malang Kota Lama, pengunjung mampu melaju ke Jalan Laksamana Mathadinata selanjutnya ambil ke arah Jalan Gatot Subroto, bersama dengan durasi lebih kurang 5 menit. Sedangkan dari Terminal Arjosari, wisatawan mampu berkendra ke Jalan Rden Panji Suroso, lantas ke Jalan Panglima Sudiran hingga ke Jalan Gatot Subroto. Waktu tempuhnya bisa meraih 20 menit

Kampung unik ini terdapat di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Tepatnya di RT 06 / 07 / 09 di RW 02.

Harga Tiket Masuk Kampung Warna Warni Jodipan

Tiket masuk ke Kampung Warna Warni Jodipan masih amat murah. Cukup bersama lebih dari satu Rp 3.000, wisatawan sudah mampu nikmati keunikan kampung warna-warni ini.

Jam Buka

Area kampung wisata ini dibuka untuk umum dari pagi sampai sore hari, yaitu merasa pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Lebih dianjurkan untuk berkunjung di pagi hari untuk memperoleh golden hour atau sore hari untuk memperoleh blue hour. Jika datang di siang hari, ada baiknya pengunjung terhitung bersiap bersama dengan topi dan kacamata supaya senantiasa sanggup nyaman.