“Curug Baligo Majalengka” merupakan curug yang betul-betul cantik sekali, kawasan yang masih semacam itu asri. Pepohonan yang begitu rimbun, dan suasana yang adem saat pertama mengunjunginya. Curug baligo dengan nama lain curug ciguntur ini, mempunyai pesona yang berbeda dengan curug majalengka lainnya. Curug yang diketahui curug ciguntur ini, dahulunya curug baligo. Dinamakan Curug baligo, mungkin eksistensi curug ini, terletak di dikampung baligo.
Curug baligo itu curug cigentur
Curug baligo atau curug baliho telah diketahui dari sejak 2010, tetapi eksistensi curug ini masih belum banyak yang mengetahuinya. Curug yang sudah dibuka buat awam ini, pada sejak 2010 masih belum ada jalur untuk lintasan sampe ke curug utamanya. Karenanya jikalau berharap mengunjunginya semestinya membawa parang sendiri, untuk membuka jalanan sendiri.
Curug yang belum terekspose ini hasilnya bisa dikelola juga, mulai pemberesan dari akses jalan lebih-lebih. Meskipun dari parkiran sampai curug pertama sudah berjalankan plesteran. Trek dikala ini jalan akses ke curug pertama ini, cukup cuma berdua. Semoga semakin tenar, kian bisa kendaraan masuk langsung kecurugnya.
Curug ini berupaya lebih baik demi dapat menjadi curug terbaik di wisata majalengka. Curug yang diketahui dikala ini curug cipeuteuy, dan curug muara jaya menjadi andalan wisata majalengka. Curug yang tidak jauh dari curug ini , yaitu curug leles rajagaluh mulai dimaksimalkan. Situ cikuda, cadas gantung dan curug tonjong mulai rame dikunjungi untuk wisata majalengka.
Lokasi dan Rute Menuju Curug Baligo
Air terjun baligo terletak di Dusun Baligo, Desa Padaherang, Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Untuk menuju liburan curug baligo ini, tak jauh dari perbatasan kabupaten majalengka dan kabupaten cirebon. Dengan jarak kurang lebih 23km meter dari majalengka, sobat dapat mengunjungi curug cigentur ini.
Tempat yang dapat sobat tempuh, melalui jalanan rajagaluh-cirebon. Sobat wajib belok menuju desa lengkong kulon dan soban akan menemukan gapura desa lengkong kulon. Ikuti jalan hingga menemukan pertigaan, dan sobat ambil jalur kiri dan akan menumukan kantor balai desa lengkong. Padahal terus ada tanjakan, dan sobat akan menemukan tulisan atau penanda curug ciguntur atau curug baligo. Tapi wisata curug baligo ini dekat sekali dengan tamasya talaga pancar.
Harga karcis masuk dan parkiran curug cigentur
Untuk dapat menikmati curug ini, sobat dikenakan biaya Rp. 10.000 telah berikut biaya parkir. Untuk parkiran masih di pekarangan rumah warga, jadi untuk daerah parkir ini terbatas. Mungkin untuk kendaraan motor 2 bisa dapat banyak, namun untuk kendaraan beroda empat sangat minim sekali. Jadi diusahakan untuk menggunanakan kendaran roda 2.
Walaupun menuju curug dari pakiran, membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Dengan jarak sekitar 400 meteran. Dikala menuju curug sudah di pelester, sobat akan menikmati pematangan sawah selama perjalanan.
Fasilitas yang ada di curug baligo ini belum memadai, seperti mushola, WC dan ruang ganti belum ada. Selain untuk beristirahat dan ngopi bareng sudah ada daerah duduk permanen di curug ketiga.
Curug baligo atau curug ciguntur ini, mempunyai daya tarik pikat yang mempesona. Dengan curug yang memiliki 4 undakan itu, memiliki aliran yang berbeda. Curug baligo yakni aliran dari sungai padabeunghar kuningan, aliran yang lumayan jauh dari sumber mata air padabeunghar ini.
Curug yang pertama yang kita temui, yaitu hilir dari curug utamanya. Curug kecil ini mempunyai tinggi 2 meteran, dan terdapat kolam setinggi lutut. Warga sekitar terpenting kawasan sindangwangi timur ini, menghasilkan sumber air untuk pengairan sawah.
Curug kedua adalah terusan juga, dan mempunyai dataran yang lumayan luas. Untuk mengunjungi curug ke dua ini, harus manaiki tangga yang telah dibeton. Diarea curug kedua ini, adalah lintasan air, dengan batu-batu yang kecil hingga besar. musim hujan datang, batu ini berlumut. Jadi hati-hati saat berkunjung kesini, sebab untuk menuju curug ke dua ini tidak ada jalan khusus. Kita mesti melompat dari batu kebatu. Curug kedua ini juga tidak terlalu tinggi, sekitar 2 meter lebih.
Curug yang ketiga ini tempat yang paling ramai dikunjungi. Curug yang mempunyai kolam ini, menjadi wahana bermain yang mengasyikan. Curug yang kurang lebih 3 meter ini, memiliki spot foto yang bagus. berenang juga kita dapat istirahat sambil ngobrol-ngobrol. Dengan adanya tempat duduk permanen dan ditumbuhi pohon yang rindang, menjadi nyaman sambil bersantai. Disini terdapat batu yang besar, dan biasanya menjadikan titik foto para instagenic.
Yang terakhir merupakan curug utama, yakni curug yang memiliki ketinggian kurang lebih 30 m. Curug yang memiliki ceruk/kolam dibawahnya. Ceruk yang dalam ini, dihimbau untuk tak berenang. Di curug utama ini, jarang sekali orang mengunjunginya.
Tinggalkan Balasan