Coban Jodo, Wisata Alam Murah yang Disebut Surga Tersembunyi di Dusun Bendolawang, Jabung Kabupaten Malang

Asal Mula Nama Coban Jodo

Singkat cerita, asal muasal Coban Jodo ini berasal dari seseorang yang melarikan diri akibat dikejar-kejar para penjajah. Lalu ia bersembunyi di coban tersebut. Bahkan, ada mitos yang menyuarakan bahwa Coban Jodo ini familiar mujarab untuk membantu mereka yang masih jomblo dan mengharapkan untuk langsung bersua dengan jodohnya.

Karena sekedar mitos, sudah semestinya memaknai sebagai sebuah mitos saja. Tak perlu diyakini sebagai sesuatu yang melampaui kewenangan Yang Kuasa biar Anda tidak tergelincir pada hal yang beraroma syirik (menyekutukan Ilahi). Layak namanya dalam bahasa jawa yang artinya jodoh. Coban Jodo juga memiliki ibarat dua insan yang diciptakan berpasang-pasangan dan hidup harmonis dibuktikan dengan letaknya yang berdampingan.

Nah, tempat liburan ini sangat sesuai bagi para jomblo yang berharap menemukan pasangannya. Karena mitosnya para jomblo sukses bersua jodohnya setelah berkunjung ke tamasya tersebut. Keunikan liburan ini juga sebab letaknya berdampingan dengan dua coban di satu lokasi yang sama. Karena lokasinya yang berdampingan itulah sehingga masyarakat menyebutnya Coban Jodo adalah Se-jodo atau Se-joli.

Eksistensi tamasya di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini masih alami dan jarang terjamah pelancong. Pun, liburan ini baru buka sekitar pertengahan tahun 2016 lalu.

Rute Menuju ke Coban Jodo

Bila mengawali perjalanan dari arah Malang Kota, segera menuju trek tempat Tumpang. Setibanya di Tumpang, akan menemukan pertigaan dan ambil lajur ke kiri. Kemudian lurus saja sampai tiba di Desa Ngadirejo dan lurus terus hingga ke Dusun Bendolawang. Dari sini, anda bisa lurus saja sekitar satu kilometer melewati jalanan bebatuan dan lumayan sempit. Kemudian akan melihat papan dengan tulisan “Coban Jodo”. Di sana lah anda bisa taruh kendaraan di tempat parkir yang tersedia.

Coban Jodo buka dari pukul 08.00 – 15.00 WIB. Sebaiknya tidak berkunjung mendekati waktu senja. Tiket masuknya sebesar Rp10.000 per orang.

Seandainya berkunjung ke Coban Jodo, Anda wajib menyiapkan stamina ekstra. Sebab, sepanjang perjalanan Anda akan menempuh medan yang cukup menantang baik bawaan dan tanjakan. Namun, rasa lelah selama perjalanan akan sirna dengan suguhan estetika panorama alamnya yang masih asri. Seandainya Anda telah puas merasakan coban ini, Anda bisa menjelajahi sebagian coban lainnya. Tentu saja lokasinya tak jauh dari wisata itu seperti Coban Kricik, Coban Arema, dan Coban Suko.

Rute dari Pusat Kota Malang

Jalan menuju wisata air terjun ini terbilang benar-benar mudah. Jika anda berangkat dari Stasiun Kota Baru Malang, anda perlu berkendara sekitar 25 kilometer. Rutenya dari pusat Kota Malang, anda bisa mengambil jalan menuju ke arah Tumpang. Di Tumpang terdapat pertigaan ambil arah ke kiri menuju Desa Ngadirejo.

Di sana terdapat papan tanda ke arah air terjun tersebut. Jikalau sudah sampai di tempat Bendolawang, lokasi Coban Jodo telah dekat dari situ. Anda tinggal menempuh perjalan sedikit lagi nanti akan bertemu dengan lokasi air terjun hal yang demikian.

Sesampainya di daerah parkir kendaraan, Anda cukup berjalan kaki pada jalanan setapak dengan jarak sekitar 1,5 kilometer dengan medan menurun dan menelusuri sungai. Dari zona parkir, berjalan kaki sejauh dua kilometer dengan kondisi jalanan ekstrim. Menapaki trek berbatu, licin dan penuh rumput. Pun perlu via trek dengan tanjakan amat tinggi dan terjal. Sesudah itu, baru akan bersua sungai kecil dengan aliran tenang dan bersih.

Trekk Menuju Titik Air Terjun

Tidak perlu khawatir, sepanjang jalan telah tersedia daerah peristirahatan. Semua rasa lelah ternayar lunas sesudah menyaksikan langsung panorama sejuk air sungai dan air terjun. Tak ketinggalan, kabut dingin siap menyelimuti tiap-tiap langkah perjalanan.

Menjelajah Coban Jodo, wisatawan akan melihat sejumlah coban kecil yang tidak kalah indah. Pertama adalah Coban Kricik dengan kondisi air terjun paling rendah. Lalu ada Coban Arema yang di sekitarnya penuh dengan bebatuan berbentuk binatang singa.

Melainkan, perjalanan Anda pasti akan terbayar dengan kepuasan karena di sepanjang jalan setapak itu Anda akan disuguhi panorama alam dan sebagian air terjun yang keren untuk latar objek fotografi dan swafoto.

Kemudian ada Coban Cokro yang berlokasi persis di sebelah Coban Jodo. Coban Cokro mempunyai aliran air deras dan jernih. Banyak sekali pelancong yang mengabadikan foto untuk berdiri di jeda Coban Cokro dan Coban Jodo. Keunikan dari kedua coban ini letaknya berhimpitan seperti pasangan sedang bergandengan. Apa lagi air terjun ini punya keunikan dari tekstur tebing dengan banyak lekukan.

Tiba di Coban Jodo, wisatawan dibuat terpesona akan keelokan air terjunnya paling tinggi diantara coban-coban di Malang. Tingginya sekitar 10 meter, benar-benar membuat takjub siapa malah yang mengamati.