Tidak perlu diragukan lagi, Yogyakarta memang kaya akan tamasya alam. Adanya potensi estetika alam dioptimalkan menjadi daerah wisata yang cantik. Dipakai Waduk Sermo yang ada di Kulon Progo, Yogyakarta.
Tak cuma pantai, Jogja memiliki pegunungan dan pesona danau yang demikian itu cantik. Nama waduk ini mungkin masih asing di alat pendengaran pelancong. Melainkan, pesonanya betul-betul pantas untuk diapresiasi. Pun dikatakan pesona keindahannya bak Ranu Kumbolo di lereng gunung Semeru.
Daya Tarik Liburan Waduk Sermo
Waduk Sermo bak Ranukumbolo yang dimiliki Kulon Progo. Tempat ini mempunyai danau yang seperti itu jernih dengan warna kehijauan. Sekelilingnya dipenuhi dengan pepohonan yang rimbun dan begitu hujau. Ditambah lagi, rerumputan yang menutupi semua permukaan tanah membikin estetika kian bertambah.
Langit biru dengan awan menjadi penambah keindahan pesona sekitar kawasan ini. Ditambah lagi, jernihnya air waduk memperlihatkan pantulan awan dan pepohonan sekitarnya. Kadang-kadang, menonjol terusik air danau yang tenang oleh ikan atau binatang yang meraba permukaannya.
Udara waduk begitu adem, pun di siang hari pengunjung tak akan merasa gerah. Walaupun matahari sedang bercahaya sungguh-sungguh terik. Menikmati keindahan waduk semakin komplit tatkala angin berhembus pelan, membelai lembut kulit tubuh.
Makam di Waduk
Waduk Sermo dilegalkan pada tahun 1989 oleh Presiden Soeharto. Pembangunan obyek wisata ini dinilai amat pesat, adalah 2 tahun 8 bulan. Luasnya waduk sekitar 7.000 hektar, sehingga waktu dua tahun pembangunan diukur cepat. Dan metode pengairan di sini yaitu kelanjutkan dari beberapa sistem irigasi dari pelbagai kawasan.
Waduk Sermo didirikan di tengah-tengah Pegunungan Menoreh. Sehingga panoramanya semacam itu menawan, kecuali pemandangan waduk, pelancong juga disuguhi indahnya panorama pegunungan. Dan kecuali tempat wisata, waduh ini juga masih diaplikasikan sebagai sumber air bersih PDAM.
Selain estetika dan fungsinya, berkembang kepercayaan di masyarakat. Dimana Sermo adalah nama leluhur masyarakat sekitar yang disebut Mbah Sermo. Beritanya, di tengah danau terdapat makam Mbah Sermo yang telah meninggal puluhan tahun lalu. Sedangkan diberitakan telah dipindahkan, namun sebagian masyarakat meyakini bahwa makam masih berada di daerah semula.
Berkemah
Waduk Sermo menjadi tempat yang indah untuk relaksasi diri dan menikmati alam. Keindahannya membikin siapapun betah berlama-lama di sana. Pengunjung malahan bisa berkemah di sekitar waduk. Di sini sudah disediakan tempat bagi siapapun yang akan berkemah di tepi danau.
Serunya berkemah, pengunjung dapat merasakan panorama pagi yang teduh. Di kala pagi, zona waduk akan diselimuti oleh kabut putih. Terkesan mistis, namun penuh pesona estetika. Kesegaran dan kesejukan udara akan menyambut pagi dengan lembut.
Pelan, mentari pagi muncul dari balik Pegunungan Menoreh. Memperlihatkan kilau kuningnya yang menyilaukan. Kabut seakan tersapu oleh cahayanya dan danau memantulkan sinarnya. Itu cantik panorama pagi di sini.
Berkeliling Waduk dengan Perahu Motor
Tak puas rasanya hanya mengamati waduk dari daratan. Mujurnya, Waduk Sermo menyediakan itu segala. Pengunjung bisa berkeliling waduk mengaplikasikan perahu motor dengan harga yang bersahabat.
Berada Diantara danau, pengunjung akan disuguhi panorama yang semacam itu mengagumkan. Pegunungan Menoreh begitu dekat terasa. Seolah sedang dikerumuni oleh hutan dan pegunungan yang menawan.
Jangan lupa untuk mengabadikan momen yang menarik ini. Berfoto di atas perahu dengan latar belakang panorama yang menawan. Pengunjung bisa meminta tolong petugas perahu untuk mengambil foto. Lazimnya, petugas akan memberi nasehat gaya supaya menerima latar yang pas.
Gethek Khas
Beberapa orang mungkin masih asing dengan “gethek”. Gethek ialah alat transportasi air seperti perahu. Melainkan, dibuat hanya menggunakan bambu yang dijajarkan seluas kurang lebih 2 x 2 meter. Gethek juga menerapkan sebuah bambu yang panjang untuk bergerak, fungsinya sama seperti dayung.
Menaiki gethek mungkin cukup memacu adrenalin meski tidak membahayakan. Pengunjung bisa merasakan pemandangan sambil merasakan sensasi menaiki gethek. Gerakan gethek yang cukup tidak terduga dan tanpa adanya pegangan mewajibkan pengunjung untuk konsisten waspada. Malah, pengunjung juga mesti siap berair karena permukaan gethek yang tergenang sedikit air.
Walaupun semacam itu, wahana gethek sungguh-sungguh mengasyikan untuk dicoba. Akan menjadi pengalaman berharga menaiki transportasi tradisional di tempat yang menawan.
Aktifitas di Waduk Sermo
Kecuali sebagai tempat liburan, waduk ini juga seringkali menjadi lokasi berbagai kegiatan. Diaplikasikan pelatihan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk misi penyelamatan. Tempat juga sebagai ajang pertandingan perahu naga atau laga dayung. Ditambah lagi berjenis-jenis kesibukan outdoor mulai dari sekolah, kampus, organisasi, perusahaan, sampai pemerintah.
Tempat yang menjadi rumah bagi 14 variasi burung ini seperti itu menawan sehingga dipakai bermacam kegiatan. Seolah, cuitan burung-burung ini menjadi musik pengiring selama kesibukan berlangsung.
Lokasi Waduk Sermo
Karcis tamasya ini terletak di Dusun Sermo, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulon Progo. Waduk ini berjarak 30 Kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Untuk mencapai daerah wisata ini diperlukan waktu kurang lebih 1 jam berkendara.
Harga Malahan Masuk Waduk Sermo Kulon Progo
Untuk masuk ke obyek wisata ini begitu murah. Bahkan sesekali, dikala hari lazim tidak dikenakan tiket masuk. Namun, pengunjung dikenakan biaya tertentu ketika menaiki wahana yang ada. HTM objek tamasya alam ini ialah Rp 6.000 saja per orangnya.
Jam Operasional
Karcis liburan ini buka setiap hari dari pagi sampai sore. Melainkan, pengunjung yang berharap mendirikan perkemahan juga dapat dikerjakan di sini. Sabtu – Kamis 07.00 – 17.00 WIB, pada hari Jumat objek liburan ini tutup.
Tinggalkan Balasan