Via Ferrata merupakan teknik memanjat dengan mendaki tangga besi yang โditanamโ di sepanjang dinding tebing. Sampai saat ini, satu-satunya via ferrata di Indonesia bisa Anda dapatkan di Gunung Parang. Gunung Parang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat familiar sebagai lokasi rock climbing.
Melainkan sekarang, tak hanya pendaki profesional yang bisa memanjat tebing gunung ini. Ada jalur via ferrata yang baru buka beberapa bulan lalu, yaitu Pionir Badega Gunung Parang. Operator ini membantu anda untuk mendaki yang aman oleh pengunjung dari segala umur. Sedangkan untuk mendaki, ada waktu-waktu terbaik untuk naik tangga besi di pinggir tebing ini.
Waktu Tepat untuk Mendaki
Waktu paling bagus sebenarnya yakni musim kemarau. Kalau musim hujan, sebaiknya anda tunda dulu sebab potensi petir. Badega Gunung Parang ialah kelompok sosial sekalian operator liburan yang melayani pendakian lewat lewat ferrata. Ada pula Skywalker, operator tur lainnya yang punya trek di sisi lain Gunung Parang.
Kegiatan ini bisa anda lakukan melalui Kampung Cihuni atau Kampung Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kabupaten Purwakarta. Jalanan ini tersedia dalam sebagian ketinggian yaitu 100 meter, 300 meter, 500 meter, dan 700 meter.
Pihak pengelola, rencananya akan menambah jalur Via Ferrata Gunung Parang sampai ketinggian 900 meter, sangat dekat dengan puncak.
Bila anda berharap mendaki, lebih baik mulai pada pagi hari. Cuaca dan sang surya masih berteman. Pilihan lain, malam sekalian. Gunakan headlamp, sensasinya berbeda.
Padahal cuma ketinggian 100 meter, panorama yang ditawarkan melalui jalur via ferrata sungguh menakjubkan. Hamparan pesawahan, rumah penduduk, Waduk Jatiluhur, Gunung Bongkok dan Gunung Lembu kelihatan jelas dari pinggir tebing.
Tarif Via Ferrata Gunung Parang
Untuk mencoba kegitan ini, tarif yang dikeluarkan mulai dari Rp 65.000 per orang untuk lewat ferrata ketinggian 100 meter. Bila berkeinginan menguji adrenalin, Anda bisa mencoba naik hingga ketinggian 700 meter dengan harga Rp 465.000 per orang.
Tinggalkan Balasan