Wisata Alam atau Wana Wisata Tanjung Duriat berada tepat di pesisir barat laut Bendungan Jatigede, Sumedang Jawa Barat. Tempat wisata ini menyajikan indahnya panorama bendungan Jatigede dari atas bukit yang menjorok ke arah bendungan. Sehingga tidak heran jika tempat ini bernama Tanjung. Dan digabung dengan kata Duriat yang asalnya dari Bahasa Sunda.
Lokasi Tanjung Duriat
Dalam rangka memanfaatkan potensi bendungan Jatigede, Perum Perhutani Sumedang mengembangkan wilayah wisata baru yang terdapat di Blok Notos Petak 23 a dan 23 b di bawah pemangku RPH Ciboboko BKPH Cadasngampar.
Lokasi ini menjadi salah satu wilayah Wana Wisata yang memanfaatkan keindahan alam Bendungan Jatigede. Lokasinya sendiri berada di sebelah Bendungan Jatigede, berdekatan dengan bangunan Bendungan. Lokasi Wana Wisata ini terkenal juga dengan nama Tanjung Duriat.
Asal Nama Tanjung Duriat
Hal ini mengenai erat dengan lokasinya yang merupakan perbukitan yang menjorok ke arah Bendungan Jatigede. Kemudian kata Duriat disita berasal dari Bahasa Sunda yang melambangkan kasih sayang. Namun kasih sayang di sini bukan hanya melukiskan cinta kasih. Lebih berasal dari itu, pengunjung sanggup merasakan nuansa indahnya Waduk Jatigede dan lihat pelangi di waktu hujan, melihat terbenamnya matahari dan timbulnya bulan.
Untuk mewakili tempat wisata tepi danau ini berdirilah papan penanda (signboard) Tanjung Duriat bersama dengan ikonnya berupa logo berbentuk cinta atau love. Tempat ini bisa jadi area untuk berfoto ria bersama dengan teman (wefie) atau berfoto sendiri (selfie). Dari daerah ini juga dapat anda lihat hamparan air bendungan Jatigede. Sehingga bagi yang berofot ria dapat sekaligus miliki latar belakang bendungan Jatigede.
Selain papan penanda Tanjung Duriat, di Wana Wisata ini juga terdapat wahana lain yang dapat anda jadikan daerah berfoto ria yaitu penanda arah ke sebagian kota yang berada di dunia dan tempat yang berada di seputaran Bendungan Jatigede. Kemudian, anda sanggup juga mengunjungi papan nama Bendungan Jatigede yang berukuran raksasa.
Dalam pengelolaan Wana Wisata Tanjung Duriat ini Perum Perhutani Sumedang tidak terjadi sendiri. Namun bekerja serupa bersama dengan Pemerintah Desa Pajagan Kecamatan Cisitu dalam hal ini Lembaga Masyarakat Desa rimba (LMDH) Desa Pajagan. Sehingga pertumbuhan Wana Wisata Tanjung Duriat tidak hanya untung Perum Perhutani Sumedang saja tetapi juga penduduk sekitar dapat merasakan manfaatnya.
Penasaran bersama Wana Wisata Tanjung Duriat? Kunjungi langsung ke lokasinya. Untuk meraih tempat ini, anda sanggup mengambil jalur Situraja – Pajagan ataupun melewati jalan Tomo – Jatigede. Akses jalannya sanggup anda lalui bersama dengan mengfungsikan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Tiket Masuk Wisata
Lalu bagaimana bersama tiketnya? Tiket yang wajib anda tebus untuk meikmati pemandangan Tanjung Duriat cukup Rp. 5.000 saja. Jika pakai kendaraan tersedia tambahan biaya parkir bersama dengan besaran Rp. 5.000 untuk endaraan roda empat atau mobil dan Rp. 2.000 untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Di Wana Wisata Tanjung Duriat tersedia berbagai sarana yang bisa digunakan oleh pengunjung. Selain tempat atau zona selfie dan wefie bersama panorama Bendungan Jatigede, ada terhitung tempat untuk berkemah (camping ground), warung kuliner yang sediakan bermacam model makanan, lengkap dengan sarana penunjang lainnya seperti daerah parkir, toilet dan mushola.
Nah, tertarik untuk pergi ke daerah wisata Waduk Jatigede? Kamu boleh coba mengunjunginya sesudah pandemi ini usai.
Tinggalkan Balasan