SUBO Jakarta yang belum lama ini terlihat di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Tempat ini merupakan perwujudan ide berasal dari pasangan Intan Anggita dan Aria Anggadwipa bersama dengan Arif Liberto rekannya untuk menghadirkan listening bar berasal dari area yang paling nyaman tempat mereka menyimpan turntable dan piringan hitam berasal dari Substore punya Intan.

SUBO sendiri diambil dari kata berbahasa Yunani yaitu Summum Bonnum yang artinya the highest good. Kami jelas bahwa pemilihan kata selanjutnya bukan tanpa sebab. Simak alasan yang membuat SUBO Jakarta menarik untuk dikunjungi kegunaan membiarkan lelah dan meraih puncak kesenangan.
1. Tempat yang tidak biasa
Tidak ada penanda yang menunjukkan di mana SUBO berada di saat Anda memutari daerah Cipete. Alamatnya pun baru mampu Anda dapatkan setelah melaksanakan reservasi setidaknya H-7. Sebabnya, SUBO Jakarta bertempat di basement rumah milik Intan dan Aria.

Listening bar ini buka tiap tiap hari jika pada hari Selasa dan Rabu serta miliki bagian sesi jam tertentu yakni pukul 13.00-15.00, 16.00-18.00, dan 19.00-21.00. Setiap sesinya terbatas maksimal untuk 12 orang.
2. Suasana yang homey
Lupakan keadaan ingar bingar bar dengan lampu yang gemerlap. Berkunjung ke sini nyatanya tidak jauh tidak serupa bersama bertamu ke tempat tinggal teman. Sesampainya di gerbang tujuan, Anda lantas dapat mengarah menuju basement.

Di balik pintu berukuran standar, Anda bakal disambut bersama dengan kondisi homey dan vintage dengan lampu temaram yang menyinari ruangan juga jajaran vinyl penuh warna. Keramahan Intan dan Aria pun sanggup Anda temui di sana. Keduanya tak segan untuk berbagi cerita berkenaan musik, buku, fashion dan hal lain yang mereka suguhkan.
3. Surga bagi para pencinta musik
Seperti listening bar yang biasanya, SUBO Jakarta merupakan area yang menawarkan experience untuk mendengarkan musik bersama cara yang terbaik. Intan mengungkap bahwa mereka idamkan mengirimkan vibrasi tertinggi supaya orang-orang terhitung sanggup mengapresiasi musik sebagaimana penciptanya menciptakan musik tersebut.

Selain itu, tempat ini terhitung menjadi wadah untuk mengapresiasi dan tetap memperkenalkan bentuk rilisan fisik para musisi (dalam hal ini piringan hitam) mengingat sekarang kami cenderung pilih mendengarkan lagu berasal dari platform digital.

Musik dapat anda nikmati dari turntable tidak sama yang ada yaitu Garrard 401, Lenco, dan Thorens TD 125 yang masing-masing memiliki kelebihan dan juga mutu berbeda-beda. Tak ketinggalan, SUBO Jakarta menaruh gramophone dari th. 1930-an yang juga mampu Anda melihat langsung.
4. Omakase
SUBO Jakarta punya menu makanan signature yang dapat selamanya ada tiap tiap kali Anda singgah ke sana yakni Mie Ayam Shitake dan Nasi Lidah Asap. Sisanya? Surprise yourself dengan mempercayakan menu di hari itu kepada sang juru masak.

Minuman yang ada pun menarik untuk anda coba. Salah satu signature-nya adalah Channel of Mating berupa segelas racikan kopi cold brew bersama dengan aroma harum kayu manis. Selain itu, Anda bisa memesan local wine, bir, dan mocktail coffee.
5. Menikmati musik sambil membaca buku? Mengapa tidak

Selain vinyl yang bervariasi, Anda dapat menemui rak di tidak benar satu sisi ruangan yang berisikan buku-buku dengan bervariasi topik merasa dari biografi, desain, fashion, dan tentu saja perihal musik. Cobalah membacanya sembari duduk di sofa hitam yang mereka sebut sebagai sweet spot.
6. Fashion upcycling dan downcycling
Meskipun sajian utamanya berwujud musik, di sana Anda terhitung dapat mendapati etalase Setali Indonesia yang didirikan oleh Andien Aisyah dan Intan. Intan mengungkap bahwa pada dasarnya tidak ada rencana untuk menggabungkan elemen fashion dan musik di sini. Ia cuma ingin menuangkan kecintaannya sebagai pegiat daur kembali dan barang bekas.

Di lantai atas SUBO Jakarta pun ada studio daur ulang yang mengakses workshop khusus bagi siapa saja. Pengunjung SUBO Jakarta terhitung miliki privilege untuk mendonasikan busana mereka untuk didaur ulang bersama dengan ongkos Rp 300.000 per 15 kilogram pakaian.

Tertarik? Apabila Anda merencanakan untuk berkunjung ke sini, jangan lupa untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan seperti kenakan masker, membersihkan tangan, dan melindungi jarak. Selamat menikmati.
Tinggalkan Balasan