Keindahan alam Pulau Bakut, mulai populer di kalangan banyak orang. Objek wisata yang buka pada tahun 2018 ini, terdapat di tengah-tengah sungai Barito. Tempat ini tawarkan wisata penuh sensasi alami yang luar biasa. Taman wisata alam ini jadi target wisata menarik serta tempat edukasi masyarakat, lebih-lebih bagi para pelajar.

Mengenal Pulau Bakut Barito Kuala
Taman Wisata Alam Pulau Bakut, terletak tepat di bawah Jembatan Barito yang secara administratif beradaterletak di Kabupaten Barito Kuala. Pulau ini jadi area hunian bagi spesies Bekantan (Nasalis Larvatus).

Begitu berkunjung di kawasan ini, maka Traveler kudu langsung menyeberang Sungai Barito untuk ke lokasi pulau Bakut, dengan pakai kapal bermotor. Kapal ini disebut bersama julukan kelotok, yang umumnya berada di siring Piere Tendean Banjarmasin.

Perjalanan menuju Pulau Bakut memakan pas kira-kira 1 jam bersama menyusuri Sungai Martapura hingga hingga ke Sungai Barito. Sepanjang perjalanan, banyak momen-momen indah yang asyik untuk anda nikmati.

Traveler bakal melihat kapal-kapal kecil hingga kapal tongkang pengangkut batu bara yang menjadi panorama indah, juga menyaksikan aktifitas warga di pinggiran sungai.

Taman Wisata Alam Pulau Bakut juga di dalam tipe ekosistem hutan mangrove riverine, punyai ciri spesifik lantai hutannya tergenang air yang dapat pengaruh dari pasang surut air sungai.

Setelah lewat pintu masuk berbentuk gerbang yang lumayan lebar, akses jalan di pulau ini bersifat jembatan yang terbuat dari kayu Ulin, kayu yang sesungguhnya sudah terkenal sangat kuat.

Di pulau ini juga terdapat spot wisata kekinian yaitu menara pandang. Traveler sanggup nikmati keindahan pemandangan kurang lebih dari atas.
Habitat Monyet Hidung Panjang Alias Bekantan
Fauna yang hidup di pulau ini adalah bekantan. Karena bekantan puas hidup di lokasi yang dekat dengan perairan seperti muara sungai ataupun hutan bakau sebagai habitat alaminya. Jika beruntung, Traveler akan berjumpa dengan Bekantan.

Yang mana pada umumnya hewan-hewan endemik ini suka berada di atas pohon-pohon mangrove. Karena hewan ini masuk dalam kategori hewan pemalu, jikalau bertemu bersama manusia mereka jarang senang berinteraksi langsung.

Pulau yang memiliki luas kurang lebih 15,8 hektar ini letaknya terlalu strategis, berada dekat bersama dengan kota Banjarmasin, agar menjadikan area ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sering di kunjungi wisatawan. Apalagi fasilitas yang disediakan di dalam objek wisata ini memadai lengkap, layaknya penyediaan toilet dan mushola.
Tinggalkan Balasan