Mata Air Cipantan Majalengka memang terkenal bernilai sejarah dan mitos. Masyarakat Belum banyak yang mengerti kalau di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tersedia sumber mata air yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda. Dan hingga kini tetap berguna bersama dengan baik.

Lokasi Sumber Mata Air Cipantan
Sumber air tersebut terkenal dengan nama mata air Cipantan yang berada di Dusun Cigowong, Desa Ganeas, Kec. Talaga, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Meski bangunannya tua dan belum pernah mengalami perbaikan, tetapi sumber mata air selanjutnya tetap bermanfaat dengan baik sampai sekarang. Termasuk untuk kebutuhan irigasi sawah dan keperluan warga di daerah tersebut.

Mata air yang tersedia di dalam bangunan tersebut menyerupai kolam yang mengeluarkan air sangat jernih, lebih-lebih saking jernihnya berasal dari kejauhan warna air kelihatan kehitam-hitaman.

Kedalaman genangan air cuma kurang lebih satu mtr. bersama dengan luas kolam hanya kira-kira 3×4 meter. Tapi sensasi kesejukannya udah sanggup anda rasakan. Selain mengairi sawah, sumber ini juga berfungsi untuk keperluan masyarakat.
Sejarah Tempat Wisata

Mata air ini jadi kolam pemandian yang ramai kunjungan oleh wisatawan gara-gara berharga sejarah, termasuk magis. Menurut cerita warga setempat, mata air ini merupakan air tembusan dan dari Situ Sangiang.

Mitos yang berkembang di masyarakat, dahulu ada orang yang tenggelam di Situ Sangiang dan ditemukan di mata air Pantan, Cigowong. Keterangan lain mengatakan mata air itu terlihat akibat dari aktivitas penambangan pasir di zaman dahulu.

Namun menurut pemerhati peristiwa Grup Majalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana atau biasa orang-orang memanggilnya Kang Naro, saluran air Cipantan berdiri lebih kurang tahun 1930-an. Atau terhadap era R.M.A Suriatanudibrata (1922-1944) yang merupakan Bupati Majalengka terhadap sementara itu.

Bukan cuma itu, di Cipantan terhitung terdapat terowongan air bawah tanah yang panjangnya capai 150 mtr. dan dibangun sebab longsornya bukit kurang lebih mata air Cipantan. Untuk datang ke mata air Cipantan, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam berasal dari pusat kota Majalengka.

Dari pusat kota dapat mengfungsikan jalur Majalengka-Kuningan. Setelah berada di Alun-Alun Talaga belok kiri kurang lebih 10 kilometer, baiknya anda menanyakan kepada masyarakat kira-kira sebab akses jalan yang rumit dan minim wejangan jalan.
Tinggalkan Balasan