Leyeh Leyeh Jogja, Tempat Menikmati Hidangan Lezat Sambil Rebahan diatas Aliran Sungai!
Daerah makan kini tak cuma sekedar untuk mengisi perut, tetapi sekaligus menjadi daerah tamasya menarik. Tidak hanya lidah yang dipuaskan dengan rasa masakan, indra lainnya juga dimanjakan dengan suasana, interior, maupun konsep unik. Salah satunya adalah Leyeh Leyeh Jogja yang bernuansa menyatu dengan alam.
Kafe anyar ini mengusung konsep unik. pengunjung dapat menikmati sensasi makan sambil leyeh-leyeh di atas buah hati sungai! Seru banget, kan?
Tempat Santai di Jogja – Leyeh Leyeh Jogja
Layak namanya, Leyeh Leyeh Cafe Jogja (duduk santai atau rebahan dalam Bahasa Jawa), semacam itu tiba pengunjung akan disuguhkan nuansa adem, hening, jauh dari hingar-bingar kota. Sesuai sekali untuk bersantai sejenak, melepas penat.
Memang konsepnya diwujudkan cocok untuk ber-leyeh-leyeh, apalagi titik jaring menggantung yang ada disini. Area leyeh-leyeh ini memang menjadi titik yang benar-benar diminati. Hal hal yang demikian dikarenakan sungguh-sungguh unik, terlebih lagi menggantung di atas anak sungai.
Leyeh Leyeh Jogja dapat kalian temui di Jalan Kaliurang KM 16 (sebelah utaranya Raminten Jakal). Cafe ini berdiri di pinggir jalan utama. Kalian takkan kesulitan mencari lokasinya.
Kolaborasi Wisata Alam dan Kuliner
Pandangan Sahabat Traveler bakal dimanjakan panorama elok ladang sawah, deretan pohon kelapa membumbung tinggi, dan sungai kecil dengan suara gemericiknya. Bunyinya yang menentramkan seolah menyapa lembut kuping. Sungguh asri dan membuat rileks.
Sejumlah sudut di Leyeh-Leyeh cafe cocok sekali digunakan sebagai spot foto. Hampir semuanya Instagenic. Apalagi tempat ini merupakan satu-satunya di Jogja yang menawarkan sensasi makan sambil duduk menggantung di atas buah hati sungai.
Mulanya akan ada rasa takut. Tetapi seandainya telah bersandar, apalagi menggunakan bantal, pasti akan merasa nyaman. Dijamin bakal mager alias malas gerak.
Berdasarkan salah seorang pekerja di sini, kalau hendak bermain air pengunjung diperbolehkan turun lho. Ada si kecil tangga khusus yang mengarah ke anak sungai. Alirannya memang tak terlalu besar, tetapi cukuplah untuk bermain air.
Tenang, airnya bening dan bersih. Arusnya juga kecil. Lumayanlah, dapat digunakan untuk ‘kecipuk-kecipuk manja’. Inilah yang jadi poin tambah Leyeh Leyeh Jogjakarta. Bukan cuma sekedar tamasya masakan saja, mereka memadukannya dengan wisata alam. Seru bukan Sahabat Traveler?
Makanan Tradisional Hingga Mancanegara
Hidangan di Leyeh-Leyeh lumayan bermacam, mulai yang tradisional seperti ayam kampung dan Entok Gembyos, sampai makanan luar negeri seperti pasta dan pizza.
Entok Gembyos di sini rasanya pedas mantap. Cocok disantap kala berada di kawasan Kaliurang yang suhunya lebih dingin dibanding Jogja kota.
Minumannya juga tak kalah bervariasi, mulai dari jus, milkshake, dan yang tentunya senantiasa ada di setiap tempat tongkrongan, kopi. Tipe kopi di sini juga pelbagai-variasi.
Dengan semacam itu banyak menu yang tersedia, kalian tinggal memilih makanan ataupun minuman pantas selera. Dijamin puas dan tak mengecewakan.
Soal harganya, pizza dibandrol antara Rp35.000-Rp41.000. Ukurannya cukup besar, bisa dimakan untuk optimal tiga orang. Sementara menu aneka pasta dibandrol antara Rp31.000-Rp40.000. Minumannya bisa ditebus dengan bermodal antara Rp5.000-Rp26.000.
Menariknya, menu paling diminati di sini ialah pizza. Mengapa demikian? Yuk, simak ceritanya.
Open Kitchen Pembuatan Pizza Tungku
Salah satu alasan yang membikin pizza diminati pengunjung, yakni konsep open kitchen. Dekat pintu masuk Leyeh-leyeh ada sebuah tungku besar untuk mematangkan pizza. Pengunjung bisa memperhatikan lantas semua pengerjaannya dari permulaan sampai akhir.
Menurut salah seorang pelayan Leyeh Leyeh Jogja, pembuatan pizza di sini memang disesuaikan dengan negara asalnya, Italia. Tungku tradisional bahkan dipilih, alih-alih mengaplikasikan oven modern.
Tidak puas cuma dengan mengamati progres pembuatannya? Leyeh-Leyeh juga memberi pengunjung kesempatan ikut serta andil di dalamnya, lho. Berharap coba menguleni adonan sendiri? Bisa. Berkeinginan coba memberi topping sendiri? Juga bisa. Berminat memasukkan pizza ke dalam tungku? Apa lagi.
Asyiknya lagi, seluruh kegiatan hal yang demikian dapat Sahabat Traveler lakukan secara tidak dipungut bayaran. Tidak ada biaya tambahan. Kapanlagi kan, berlibur masakan sambil berwisata alam plus belajar membuat pizza. Mengasyikan ya, Sahabat Traveler?
Senantiasa Ramai Pengunjung Semenjak Legal Dibuka
Leyeh-Leyeh legal dibuka awal Januari 2019. Semenjak beroperasi, restoran ini telah dipadati banyak pengunjung. Mungkin karena tempatnya instagramable. Apalagi fasilitasnya juga cukup lengkap, mulai dari WC bersih, mushala, dan yang tak boleh ketinggalan, cuma-cuma wifi,
Tak heran seandainya Leyeh Leyeh Jogja demikian itu diminati. Pengunjungnya mayoritas kaum milenial. Letaknya juga tidak jauh dari kota dan berada di rute menuju Gunung Merapi dan daerah-daerah tamasya hits lain di Kaliurang.
Waktu terbaik datang ke sini merupakan menjelang sore. Suasananya akan terasa lebih teduh dan Sahabat Traveler dapat memperhatikan matahari karam. Melainkan jangan cemas, resto ini buka tiap-tiap hari antara jam 10.00 sampai pukul 22.00.
Bagaimana, beratensi datang ke Leyeh-Leyeh? Yuk, ajak teman, pasangan, atau keluarga. Jangan lupa bagikan keseruan kalian selama berada di sana via media sosial. Dijamin banyak yang penasaran soal tempat makan unik ini.