Gunung Kerinci berlokasi di daerah perbatasan pada Provinsi Jambi dan Sumatera Barat. Secara administratif, gunung tertinggi selain di Papua itu berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Sekilas Tentang Gunung Kerinci
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman nasional terbesar ke dua di Indonesia. Luasnya bahkan mencapai 1,3 juta hektare. Di dalamnya, kamu bisa menemukan banyak flora dan fauna khas Sumatera yang unik dan jarang ditemukan.

Misalnya layaknya gajah, badak Sumatera, harimau, beruang madu, kus-kus, tapir, macan tutul, siamang, gibbon, monyet ekor panjang dan 140 jenis burung. Lalu floranya, kamu dapat lihat banyak pohon mahoni, tumbuhan raksasa Rafflesia Arnoldi, dan Suweg Raksasa Amorphophallus Titanum.

Itu sebabnya, TNKS terhitung kini udah mendapat klaim sebagai kawasan konservasi Asean Heritage Site dan World Heritage Site oleh UNESCO sejak 2004 silam. TNKS termasuk dinobatkan sebagai The Tropical Rainforest Heritage Of Sumatera (TRHS) terhadap 2006.
Terkenal dengan Berbagai Nama
Gunung Kerinci terkenal dengan banyak nama. Beberapa di antaranya adalah Gunung Gadang, Korinci, Berapi Kurinci, dan Puncak Indrapura. Namun yang pasti, asal usul nama itu tetap di dalam perdebatan.

Ada cerita yang mengatakan bahwa nama Kerinci berasal berasal dari bahsa Tamil “Kurinji” yang merupakan salah satu tipe bunga di dataran tinggi.

Tetapi legenda yang menjadi keyakinn masyarakat setempat adalah keadaan geografis Gunung Kerinci yang penuh dengan hutan lebat, dan juga perbukitan nanjak & curam. Sehingga seakan-akan tak akan ada orang asing yang mampu memasukinya. Seolah gunung ini ‘terkunci’.
Medan Pendakian

Pendakian Gunung Kerinci biasanya memakan waktu sampai dua hari. Jalur pendakiannya berada di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro. Kamu yang hendak mendaki bisa terasa berasal dari desa ini hingga menuju Pos Penjagaan TNKS bersama dengan melintasi perkebunan teh.

Medannya pun mampu terbilang lumayan menantang, terlampau sesuai buat kamu yang senang dengan tantangan. Karena medannya yang memadai sukar dan saat pendakian yang cukup lama, anda mesti mempersiapkan perbekalan yang lumayan dan suasana tubuh yang kuat.

Terlebih biasanya pada bulan Agustus sering kali tersedia angin kencang di puncak gunung ini. Kalau kamu tak siap mental dan fisik, yang tersedia anda nanti tambah sakit dan merepotkan pendaki gunung lainnya.

Walau begitu, mendaki Gunung Kerinci merupakan perihal yang patut dan wajib anda coba. Tapi, mencobanya setelah jaman darurat virus corona berakhir, ya. Stay aman dan tetap jaga diri!
Tinggalkan Balasan