Gunung Batu Lembang, Spot Wisata di Bandung yang Punya City View Terbaik!

Bagikan ke Teman Liburan

Berekreasi di Gunung Batu Lembang tawarkan keelokan alam yang sejuk di perbukitan. Walau namanya gunung tempat ini tidak seutuhnya berbentuk gunung seperti gunung pada umumnya. Tempat ini ialah dinding alam yang terbagi dalam batu-batuan raksasa. Karena tempatnya membubung seperti gunung, tempat ini di katakan sebagai Gunung Batu.

Gunung Batu Lembang

Walau cantik panorama yang di jajakan di sini, tetapi pelancong tetap harus waspada. Karena Gunung Batu ialah wujud riil Patahan Lembang, yang di sebut salah satunya sesar. Hingga riskan terjadi gempa bumi, jadi pelancong harus waspada saat berekreasi. Meskipun begitu, tidak menurunkan pelancong untuk bertandang ke tempat wisata ini.

Gunung Batu Lembang

Harga Tiket Masuk Gunung Batu Lembang

Untuk masuk tempat wisata ini, tidak di kenai biaya. Tetapi, untuk yang bawa kendaraan ada ticket parkir sebesar Rp 5.000 saja.

Jam Operasional

Tempat wisata ini bisa membuka sepanjang 24 jam. Bila cuma ingin berekreasi, seharusnya tiba di sore hari atau pagi. Tetapi bila ingin melihat matahari keluar dapat tiba di saat subuh.

Gunung Batu Lembang

Menikmati Pemandangan Indah Dan Mengenal Gunung Batu

Dari jarak jauh, Gunung Batu terlihat seperti tebing batu tinggi yang mengadang. Lebih terlihat seperti tembok raksasa di banding gunung yang biasanya berwujud kerucut pijakl. Meskipun begitu, bebatuan dengan tinggi 1228 mdpl ini masih tetap populer sebagai gunung. Dengan berkarpet rumput dan batu yang membuat terlihat demikian hijau.

Pelancong dapat mendaki di sini, karena sudah ada lajur trackking ke arah pucuk. Bahkan juga, pelancong bisa juga bawa motor atau sepeda di 1/2 perjalanan trackking. Selanjutnya di teruskan dengan jalan kaki sampai ke arah pucuk. Hanya karena dengan tinggi 1228, gunung ini pas untuk pendaki pemula saat sebelum mendaki di gunung yang lebih tinggi.

Gunung Batu Lembang

Di pucuk memang daratannya lebih tandus, tidak seperti saat menyaksikan gunung ini dari bawah. Tetapi di atas sini, pelancong bisa menyaksikan panorama cantik yang menakjubkan. Pemandangan bentangan sawah hijau dan permukiman warga kelihatan selaras. Di tambah lagi panorama gunung dan pegunungan yang seakan melingkari tempat wisata ini.

Dari Mendaki Hingga Panjat Tebing

Gunung Batu menjadi opsi untuk pendaki pemula saat sebelum mendaki di gunung yang lebih tinggi. Disamping itu, tempat ini kerap jadi tempat latihan dan melatih diri untuk mendaki. Walau tidak begitu tinggi, tetapi medannya cukup menantang. Di mana umumnya medannya ialah bebatuan dan tanah yang kadang-kadang licin saat dilewati.

Seterusnya untuk fans olahraga ekstrim seperti panjat tebing, tempat ini menjadi opsi. Beberapa spot mempunyai dinding batu yang pas jadi tempat panjat tebing. Tentu saja untuk yang hendak coba panjat tebing harus betul-betul telah pakar. Karena tempat panjatnya betul-betul langsung dari alam.

Keindahan 24 Jam

Panorama Gunung Batu di saat-saat tertentu mempunyai keelokannya tersendiri. Pelancong bisa menikmatinya bila kemping di tempat wisata ini. Saat fajar, pelancong bisa melihat cantiknya panorama matahari keluar di ufuk timur. Yang memotong kabut dan hapus gelap jadi terang.

Panorama saat pagi tidak kalah menarik, karena ada kabut yang menyelimutinya teritori di bawahnya. Membuat ada di pucuk seperti tengah ada di negeri di atas awan. Dan di saat sore hari keelokan panorama matahari tenggelam jadi pertunjukan utama.

Bulatan matahari bisa kelihatan dengan benar-benar terang, warna oranye yang menyala. Mengubah langit yang biru jadi kemerahan karena sinarnya. Saat malam datang, panorama cantik bertabur bintang di langit angkasa. Ditambah lagi panorama sinar lampu di permukiman masyarakat yang membuat makin romantis.

Makam Keramat Di Gunung Batu

Disekitaran tempat bukit-bukit ini ada dua pusara sakral. Pada nisan pusara tercatat Kramat Embah Mangkunagara Gunung Batu. Sementara pusara yang satunya tercatat Kramat Embah Jambrong Gunung Batu. Menurut warga, figur Embah Mangkunagara ialah pemilik kekuasaan, sementara Embah Jambrong wakilnya.

Keuda pusara sakral ini berada dalam sebuah bangunan. Dengan atapnya memakai asbes, dan dindingnya dari batu bata. Dan separuhnya kembali berbentuk ram kawat, hingga perputaran udara benar-benar baik. Pusaranya sendiri dibuat tembok dan berlapis keramik warna biru.

Pusara ini dijaga dengan seorang masyarakat namanya Ujang, yang dahulu orang tuanya jaga pusara ini. Dahulunya, teritori disekitaran pusara jadi tempat untuk melaksanakan ibadah dan berzikir. Antiknya kembali, dua pusara sakral ini tak pernah terimbas gempa sesar. Walau sebenarnya di gunung ini sering terjadi gempa lokal.

Tempat Belajar dan Riset

Selainnya sebagai tempat wisata, Gunung Batu jadi tempat untuk pusat riset dan belajar. Seringkali ada komune geografi dan komune riwayat yang menelusuri tempat ini. Sekalian belajar riwayat dan keadaan geografis dari Gunung Batu. Siswa dan mahasiswa seringkali jadikan lokasi ini sebagai pusat riset.

Karena riskan gempa, di sini ada stasiun pemantau gempa. Stasiun ini diatur oleh Agen Geologi Jawa Barat. Di mana di sini pelajari sesar Lembang, sekalian mengawasi tiap gempa bumi yang muncul karena sesar itu.

Lokasi Gunung Batu Lembang

Tempat wisata ini berada di Jalan Dago Giri No.134, Dusun Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pelancong seharusnya memakai kendaraan individu untuk capai tempat wisata ini.

Bagikan ke Teman Liburan

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *