Danau Biru – Kepulauan Bintan menjadi salah satu obyek wisata di Riau yang makin populer. Bukan hanya dikelilingi laut yang indah, Bintan juga miliki sebuah telaga yang mempesona. Warnanya kebiruan, bernama Telaga Biru.

Lokasi Danau Biru
Lokasi Telaga atau Danau Biru berlokasi di Desa Busung, Kecamatan Tanjung Uban. Jaraknya memadai dekat berasal dari Tanjungpinang, cuma kira-kira 45 menit. Danau Biru termasuk dapat anda tempuh lewat Tanjung Uban, lumayan berkendara 15 menit.

Danau Biru adalah cekungan bekas area tambang galian pasir. Saat masih beroperasi terhadap 1980-an, hasil tambang pasir di area ini diekspor ke Singapura. Namun, pada masa Presiden Soeharto, kegiatan pertambangan berhenti. Tempat ini selanjutnya terbengkalai begitu saja.

Saat tambang tersebut sudah tidak beroperasi, lubang bekas galian terisi air hujan secara alami supaya pada akhirnya membentuk sebuah danau. Dan saat ini sudah menjadi obyek wisata yang memiliki banyak peminat, baik dari dalam dan luar kota.

Tempat ini banyak penuh dengan semacam gunung pasir seluas 6.000 hektare (ha) yang merupakan sisa hasil tambang yang terbengkalai begitu saja. Maka berasal dari itu, kehadiran Danau Biru di tengah lahan berpasir itu udah layaknya oase di tempat yang kering.

Masyarakat sekitar lantas mengelola daerah itu jadi sebuah obyek wisata yang terlalu menarik untuk anda kunjungi. Perpaduan warna putih kekuningan dari pasir, hijaunya pepohonan dan biru-tosca dari danau terlalu apik untuk anda jadikan latar berfoto.
Tiket Masuk & Wahana di Tempat Wisata

Untuk masuk kawasan wisata Danu Biru ini, anda tidak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk. Dalam artian adalah gratis. Anda hanya perlu membayarbiaya parkir sebesar Rp. 2.000,- untuk motor dan Rp. 5.000 untuk mobil. Sementara untuk wisatawan mancanegara wajib membayar tiket masuk Rp. 10.000,- per orang.

Tempat itu jadi tenar sebab masyarakat memberikan lebih dari satu properti agar aktivitas berfoto semakin seru. Ada ayunan, boneka unta, hiasan bambu, dan area memanah. Ada juga perahu bebek dan perahu kano untuk mengitari danau yang harus membayar tarif sekitar Rp 15.000-Rp 20.000 per orang.

Meski demikian, pengunjung wajib berhati-hati selagi mengunjungi daerah itu. Meski air di Danau Biru amat jernih, tapi benar-benar tidak dianjurkan untuk berenang atau cuma mencelupkan kaki di pinggir danau. Sebab, susunan dasar danau yang terdiri dari pasir dan lumpur. Kaki mampu saja terperangkap di basic danau. Hati-hati, ya!

Meski keadaan Bintan populer panas, namun angin sepoi-sepoi seperti mengimbuhkan kesejukan. Sambil berteduh, anda sanggup duduk-duduk di warung-warung kecil yang tersedia di sekitarnya. Wah, seru, ya, nikmati gurun pasir dan oase di Bintan!
Tinggalkan Balasan