Membahas wisata air terjun di Indonesia bisa saja tidak akan ada habisnya. Negara Indonesia yang berupa kepulauan ini dianugerahi begitu banyak air terjun alami nan menawan. Salah satu di antaranya adalah Curug Sodong yang berada di kawasan Ciletuh Geopark, Sukabumi.
Air terjun atau curug yang juga dikenal sebagai Curug Kembar dan Curug Pengantin ini mengalir di ketinggian tebing di tengah hutan. Daya tarik utama yang jadi asal-usul berasal dari namanya adalah gua sempit (โsodongโ) yang berada di bawahnya.
Pesona Curug Sodong
Curug Sodong merupakan sebuah air terjun yang berada di kawasan Ciletuh Geopark, Kabupaten Sukabumi. Kawasan ini baru saja diresmikan sebagai UNESCO Global Geopark. Sebagai kekayaan alam dunia sekaligus objek wisata, Curug ini tawarkan pesona alami yang luar biasa. Selain itu, objek wisata ini juga diselimuti bervariasi mitos menarik.
Sepasang Air Terjun
Kawasan Geopark Ciletuh Geopark dengan luas lebih berasal dari 125 kilometer persegi adalah salah satu โlumbungโ-nya keindahan alam Indonesia. Kawasan ini jadi rumah bagi bervariasi objek wisata alam seperti pantai, hutan, laut, air terjun, dan sebagainya. Geopark ini termasuk 74 desa dan sebagian pulau kecil di Teluk Ciletuh.
Curug Sodong merupakan keliru satu dari destinasi wisata yang tersebar di Ciletuh Geopark. Air terjun ini mengalir bersama megah di dinding tebing Ciletuh. Ketinggiannya yang mencapai 20 meter membawa dampak air terjun ini bersama mudahnya disaksikan berasal dari jarak jauh tanpa halangan.
Curug yang memiliki nama lain yaitu Curug Kembar dan Curug Pengantin. Ini dikarenakan terdapat dua air terjun yang mengalir. Keduanya berasal dari sungai yang sama, lantas terbagi dan mengalir sebagai sepasang air terjun yang memesona. Kawasan objek wisata ini dikelilingi oleh vegetasi liar alami, pemandangan yang tersaji sungguh memikat hati.
Gua Alami
Asal kata โsodongโ yang menjadi nama berasal dari air terjun ini sanggup ditemukan di bagian bawah alirannya. Jika dilihat baik-baik, dapat nampak sebuah area sempit. Ruang yang disebut sebagai โsodongโ tersebut merupakan hasil berasal dari tebing batu yang nyaris menghimpit tanah.
Ruang inilah yang jadi daya tarik utama air terjun. Keberadaannya mengakibatkan dinding tebing daerah mengalirnya air terjun seolah melayang. Gua ini seringkali dijadikan wilayah pertapaan atau pengasingan.
Mitos-Mitos
Keberadaan air terjun di Indonesia seringkali ini erat kaitannya dengan perkembangan mitos atau legenda lokal. Begitu pula Curug Sodong yang diselimuti beberapa mitos. Terlepas dari kebenarannya, mitos-mitos tersebut menjadi warna tersendiri bagi objek wisata ini.
Salah satu mitos yang tersedia ialah larangan berenang bagi pasangan kekasih. Konon katanya, pasangan yang berenang di telaga air terjun tidak akan keluar dengan selamat. Meski punya nama lain Curug Pengantin, ternyata Curug Sodong tidak disarankan untuk menjadi area bercengkerama bagi sejoli.
Mitos lainnya adalah mengenai batu yang tidak pernah jatuh. Pada puncak aliran air terjun atau Curug, terdapat sebongkah batu besar yang, meski diterjang arus deras atau hujan sekalipun, tidak bakal bergerak. Penduduk kurang lebih yakin bahwa batu itu cuma bakal jatuh saat Samudera Hindia naik ke daratan. Para peneliti menyimpulkan hal itu sebagai gempa besar.
Menikmati Keindahan Curug
Untuk menikmati keindahan Curug Sodong, wisatawan dapat bermain di tepian telaga demi keamanan. Jika dambakan berenang, lebih baik berhati-hati sehingga tidak ke tengah atau mendekati jatuhan curug. Bagaimanapun juga, aliran Curug Sodong sebenarnya memadai besar agar dikhawatirkan dapat membahayakan.
Jangan lupa untuk mengabadikan kunjungan ke objek wisata ini lewat foto. Musim hujan adalah kala yang pas untuk meraih warna paling baik berasal dari aliran air terjun ini. Pengunjung dapat memperoleh pemandangan air terjun menawan di dinding tebing yang megah, dilengkapi gua sempit dan telaga jernih kehijauan.
Fasilitas
Air terjun ini telah dilengkapi oleh layanan minimum layaknya tempat parkir, toilet, dan lebih dari satu warung. Terdapat sejumlah gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat beristirahat. Ada sebagian penginapan tak jauh dari curug yang mampu dijadikan alternatif akomodasi. Wisatawan termasuk mampu menentukan homestay di rumah warga sekitar kawasan curug.
Lokasi Curug Sodong
Objek wisata air terjun ini juga dalam kawasan Geopark Ciletuh, tepatnya di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya mampu dicapai bersama dengan pakai kendaraan pribadi. Pengunjung mampu manfaatkan kendaraan roda dua atau roda empat. Waktu tempuh dari Kota Sukabumi ke daerah wisata ini kira-kira tiga hingga empat jam.
Tiket Masuk
Harga tiket masuk kawasan Curug Sodong juga murah dan sangat terjangkau, yakni Rp 3.000 per orang. Begitu juga bersama cost parkir untuk kendaraan roda dua (Rp 3.000) dan roda empat (Rp 8.000).
Jam Operasional
Wisatawan mampu mengunjungi air terjun ini kapan saja sebab objek wisata ini dibuka untuk lazim setiap hari selama 24 jam. Pada musim kemarau, air di aliran curug akan cenderung keruh dikarenakan mengangkut lumpur. Waktu terbaik mengunjungi air terjun ini adalah selagi musim hujan.
Tinggalkan Balasan