Ingin merasakan sensasi berenang di kolam infinity seperti di Ubud, tetapi tidak mempunyai memadai dana pergi ke Bali? Tidak kudu kuatir dikarenakan di Malang, tepatnya di Tumpang, tersedia objek wisata yang tawarkan sensasi serupa. Bernama Bromo Transit Park, ini adalah spot liburan yang terlalu mungkin traveler berenang di segi bukit. Juga sediakan banyak fasilitas lainnya, harga tiket masuk kawasan ini ternyata sangat terjangkau.
Lokasi Tempat Wisata
Bromo Transit Park bisa Anda temukan di kawasan Dusun Petung Sewu, Desa Duwet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Apabila Anda bertolak dari pusat kota, dapat berkendara kira-kira satu jam ke arah timur menuju Tumpang. Setibanya di kecamatan ini, Anda mampu meneruskan perjalanan kira-kira 3 km untuk tiba di Bromo Transit Park.
Kenapa bernama Bromo Transit Park, mungkin merujuk Tumpang sebagai keliru satu akses menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Seperti yang kita ketahui, jikalau wisatawan dambakan berlibur ke Gunung Bromo, setidaknya ada empat jalur masuk, yaitu berasal dari arah Kabupaten Probolinggo lewat Desa Ngadisari, arah Kabupaten Pasuruan lewat Desa Wonokitri, arah Kabupaten Lumajang melalui Desa Ranupane, dan arah Kabupaten Malang lewat Tumpang.[1]
Menurut ulasan para pengunjung yang dulu mampir di daerah ini, Bromo Transit Park merupakan salah satu kawasan wisata yang sejuk, bagus, bersih, dan nyaman. Keunggulan daerah wisata ini adalah tawarkan pemandangan hijau yang alami dan juga hawa yang terbilang segar. Namun, sebab tetap tergolong baru, fasilitas yang dihidangkan pun terbilang tetap minim. Selain itu, akses kendaraan, khususnya roda empat, pun masih relatif sulit.
Fasilitas Bromo Transit Park
Yang jadi unggulan area wisata ini adalah kolam renang yang terletak di pinggir bukit, dikelilingi tumbuhan dan pepohonan hijau. Setidaknya tersedia dua kolam renang yang disediakan, yaitu untuk dewasa dan anak-anak. Kolam renang untuk dewasa berada di sisi atas, sedangkan kolam renang khusus anak terdapat sedikit di bawahnya. Walaupun lokasinya sedikit berbeda, kedua kolam renang ini menawarkan sensasi yang serupa, berenang di tepi bukit dengan panorama hijau yang luas.
Seperti seperti tempat wisata kekinian, pengelola juga sedia kan sejumlah spot yang oke untuk berfoto. Pengunjung sanggup mengabadikan momen liburan mereka di dekat kolam renang, kolam ikan, spot bersifat hati yang terbuat dari rotan, ayunan di pinggir bukit, labirin, tempat tinggal tradisional atau gubuk dengan ornamen kayu dan sepeda, patung binatang, dan lain-lain.
Selain buka pada pagi hingga siang hari, ternyata Bromo Transit Park terhitung beroperasi terhadap sore hingga malam hari. Menurut beberapa wisatawan, pemandangan kawasan ini sementara matahari jadi terbenam ternyata jauh lebih oke daripada pagi hari. Pasalnya, lampu-lampu di sepanjang jalur setapak mulai menyala, yang menyebabkan suasana di kawasan selanjutnya jadi syahdu.
Untuk wisatawan yang menginginkan isi perut, tempat wisata ini juga udah buat persiapan sebuah daerah makan atau café dan juga kampung jajan bersama dengan konsep warung khas pedesaan. Ada lebih dari satu menu yang sanggup anda pilih, juga kopi, teh panas, snack, serta minuman ringan. Anda dapat menyantap hidangan bersama dengan keluarga atau pasangan sambil menikmati pemandangan hijau yang keren.
Apabila wisatawan bermaksud menginap, pengelola Bromo Transit Park kabarnya juga sedia kan camping ground yang lumayan luas. Tempat ini pun udah sempurna dengan lokasi outbound supaya bisa sebabkan pengalaman berkemah Anda menjadi lebih berkesan. Jika beruntung, turis pun mampu menyaksikan langsung penampilan kesenian budaya di sebuah panggung outdoor.
Harga Tiket Bromo Transit Park
Lalu, berapa cost yang anda perlukan untuk mampu berwisata ke tempat ini? Harga tiket masuk Bromo Transit Park jadi Rp15 ribuan per orang terhadap pagi hari hingga jam 5 sore (dewasa dan anak-anak sama). Sementara, harga tiket masuk merasa jam 5 sore hingga malam hanya Rp5 ribu per orang. Apabila wisatawan membawa kendaraan pribadi, wajib membayar tarif tambahan untuk parkir merasa Rp3.000 per kendaraan.
Seperti tempat wisata pada umumnya, pengelola tempat wisata juga menerapkan sejumlah aturan yang mesti dipatuhi oleh wisatawan. Selama jaman pandemi COVID-19, turis wajib kenakan masker. Traveler termasuk tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Petugas akan mengecek tas wisatawan saat melewati gerbang masuk.
Tinggalkan Balasan